26.Janji Suci

529 55 139
                                    

Assalamualaikum,

Jangan lupa vote dan komennya ya

Setelah usainya acara pengajian hari ini,seluruh anggota keluarga bersiap menyiapkan beberapa barang yang akan mereka gunakan untuk menyambut kedatangan calon mempelai pria bersama keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah usainya acara pengajian hari ini,seluruh anggota keluarga bersiap menyiapkan beberapa barang yang akan mereka gunakan untuk menyambut kedatangan calon mempelai pria bersama keluarga.

Beberapa bunga serta dekorasi pelaminan pun mulai menghiasi indahnya kediaman kyai Salman.

****

Suasana haru pun terasakan begitu saat ia memasuki area makam sang ibu perlahan,di tambah dengan guguran daun yang semakin meningkat kan rasa haru tersebut.

Awan mendung tanda hujan akan turun pun ikut menemani nya,seolah merasakan kesedihan yang kini ia rasakan.

Tak lama ia berjalan menyusuri setiap pemakaman,akhirnya ia sampai tepat di pusara makam sang ibu yang telah tertutup oleh beberapa rumput kering yang tingginya telah menutupi sebagian makam nya.

Setibanya di makam ibunya,Yudha pun berjongkok di depan makam sang ibu perlahan dan mengucapkan salam
"assalamualaikum mah"lirihnya.

"Mamah apa kabar? Yudha kangen mamah"cicit nya.

Mencabuti setiap rumput yang telah panjang,membuang daun yang menumpuk.Setelah itu,Yudha pun menaburkan kelopak bunga.Tak lupa,ia juga menyirami makam dengan air yang telah ia bawa tadi."Mamah cantik sekarang"lirihannya

"Udah nggak ada lagi daun kering dan rumput panjang yang menutupi kecantikan wanita hebat Yudha kini.Sekarang,hanya ada wajah indah dengan bunga - bunga rindu di dalamnya"

Perlahan,Yudha membuka Al Qur'an yang ia bawa.

Ia menunduk dengan kedua tangan yang setia memegang buku Yasin sembari membaca ayat-ayat-Nya dengan suara pelan bergemetar.

Setelah selesai membaca Al Qur'an nya,Yudha pun menutup mushaf Al-Qur'an itu dengan pelan dan hati-hati.Tak lupa,ia juga mengusap air mata yang telah mengucur sedari tadi.

"Mah,Yudha izin ya! Besok Yudha akan melangsungkan pernikahan dengan seseorang yang Yudha kagumi mah.In syaa Allah,Yudha bakal bawa dia untuk temui ibu mertua yang cantik ini setelah selesai acara"

"Yudha minta ridho dan restu mamah ya! Agar pernikahan Yudha ini bisa menuju surga dan agar di berikan keberkahan di setiap harinya."

Nafasnya tersengal,kala ia mengatakan hal yang sulit sekali ia ucapkan "Yudha r-rindu mamah" ucapnya dengan lidah Kelu.

Tetesan air mata pun mulai membasahi pipinya.Tak kuasa memang jika menahan rindu pada seseorang yang telah meninggal.Untuk di lihat saja tidak ada apalagi untuk di peluk,tentu saja sulit.Cukup dengan Al Fatihah sebagai pengantar kerinduan.

"Untuk hari seterusnya,mungkin Yudha akan datang dengan seseorang yang Yudha cintai datang kesini! Tak lupa juga,membawa seorang malaikat kecil bersama kami untuk menemui neneknya ini"finalnya.

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang