22. kisah yang tertolak

259 29 68
                                    

Assalamualaikum haloo semuaa 😍
Maaf ya baru up lagi bener bener di buat sibuk sama semua ,makanya baru up

Semoga suka Ya



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan takut atas penilaian orang lain terhadapmu karena kehidupanmu adalah milikmu. Tapi takutlah atas penilaian Allah terhadapmu, karena kehidupanmu adalah milik-nya.

-Habib Umar Bin Hafidz ~

3 tahun berlalu. Banyak sekali perubahan dalam diri Yudha . Yang dulunya sering dikatakan anak brandalan,kini berubah menjadi good person yang diidamkan oleh semua wanita .

Tak hanya itu,Yudha menjadi father able untuk senja. Ia selalu perhatian terhadap perubahan kecil yang terjadi pada senja . Bukan karena apapun,akan tetapi karena ia tau bahwa senja rentan terhadap penyakit dan bahkan hasil lab yang dokter berikan pun menyatakan bahwa senja memiliki penyakit bawaan sejak lahir.

" Yudha , sudah tiga tahun kamu berada di sini ? Apa kau tidak merindukan orang tua mu ? Dan bagaimana dengan pacarmu ?" Tanya Tea menatap sengit wajah Yudha .

Sementara itu,Yudha sibuk dengan urusan nya untuk menyuapi putri kecilnya itu makan . Ia terus meniup kecil bubur bayi yang berada dalam mangkuk yang sedang ia pegang " pacar ? Apakah kau tidak tau dalam Islam di larang untuk berzina ? Dan bahkan telah dijelaskan juga dalam Al Qur'an surat Al - isra ayat 32 bahwasanya,Dan jangan lah kamu mendekati zina;itu sungguh suatu perbuatan keji,dan suatu jalan yang buruk " jelas Yudha .

Yudha menghela nafasnya dan mulai beranjak pergi untuk mengambil segelas air putih untuk senja minum " jika mamah,ia sudah lama meninggal sebelum saya berangkat ke sini. Beliau wafat akibat kecelakaan yang menimpanya saat berada dalam perjalanan pulang " ucapnya dengan nada tersengal. Sulit sekali rasanya untuk mengucapkan kata wafat . Terlebih lagi pada sosok yang selama ini menjadi cinta pertamanya . " Mamah sering bilang kalo mamah ngga ada, akan ada banyak orang yang sayang Yudha . Dan ternyata benar ucapan nya benar. Beberapa kali berpijak di suatu keadaan, tak pernah rasanya saya merasakan kesepian atau bahkan kekurangan kasih sayang dari orang sekitar "

Seketika,Tea terdiam menatapi dirinya dalam cermin yang menggantung di dinding ruang tamu " Ada apa ? Apa kau melamun ?" Tanya Yudha .

" Ah tidak ,sungguh Yudha kau telah berubah menjadi lebih baik. Aku kira,ucapan mu itu hanya pura - pura dan bahkan hanya omong kosong belaka. Ternyata aku salah . Aku minta maaf "

" Tidak usah merasa bersalah !! Lagipun saya sudah terbiasa dengan orang seperti mu . Dan tak heran juga dengan sikap mereka yang seperti itu . "

Keadaan pun kini semakin hening . Antara rasa bersalah sekaligus malu di rasakan Tea saat ini. " Yudha " lirihnya sangat kecil sehingga Yudha yang tengah menyuapi senja pun tak mendengar lirihannya . " Yudha aku minta maaf yang sebesar-besarnya aku tidak mempunyai maksud untuk melukai hatimu dan bahkan untuk mengingatkan mu pada luka yang pernah menggores mu . Aku minta maaf " sesal nya .

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Where stories live. Discover now