06. menepati janji

440 55 28
                                    

Acara tabligh Akbar pun telah berakhir sedari tadi . Yudha yang kala itu tengah terduduk sambil meneguk air minum nya pun bangkit dan menemui sang ayah .

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh, pah " lirihnya . Ia pun kemudian menyalami papah nya itu dan sang kyai yang berada di dekatnya ." Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh nak, ada apa ? "

" Pah ,malam ini kan terakhir Yudha di pesantren dan besok Yudha harus pulang. Boleh nggak Yudha minta sesuatu sama papah ?"

" Boleh memang nya kamu mau minta apa ? Motor atau mobil ? Atau uang jajan nya di tambah ? Atau mungkin mamah baru ?" Tanya nya di barengi dengan tawa kecil .

" Apa sih pah ? Hehehe kan Yudha udah gede ......Bukan itu pah , lagian kan motor masih baru ,mobil ada juga nggak ke pake . Masa mau terus di tumpuk - tumpuk sih pah . Bukannya itu bakal memperlama hisab nya Yudha nya nanti di akhirat ya ? Gitu kan pak kyai ?"

" Iya ,semua yang kita miliki di dunia ini akan diminta pertanggungjawaban atas semua yang kita punya. Selain itu peristiwa hisab juga di kenal dengan peristiwa perhitungan amal manusia selama di dunia. Mengenai kebenaran tentang salah satu peristiwa dari hari kiamat ini, Allah SWT telah menjelaskannya dalam Al Qur'an surat Sad ayat 16,
وَقَالُوا رَبَّنَا عَجِّلْ لَنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ

Artinya: "Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan." Jelas kyai

"MasyaAllah anak papah . Kamu sudah tau tentang semua itu , papah bangga nak sama kamu. Terus tadi kamu mau minta apa ?"

" Boleh nggak pah . Sekiranya jika papah izinkan Yudha mau jual sebagian motor dan mobil Yudha. Kan sayang pah ngga ke pake dan agar nanti di Yaumil hisab Yudha tidak terlalu lama kena hisab nya . Dan Yudha juga mau minta satu hal lagi boleh nggak kalo Yudha tinggal di pesantren ini satu bulan aja ?"

Papah Rangga pun berhenti sejenak menilik seseorang yang sedang berada di dekatnya " bagaimana Salman , apakah boleh jika Yudha tinggal di pesantren selama sebulan penuh ini ?"

" Tentu saja boleh Rangga , niat baik seperti ini masa saya tidak izinkan ? Tentu saja boleh ."

" Terimakasih pak kyai "

"Iya sama sama nak "

Dari kejauhan,dua orang laki-laki yang sedang berjalan itu pun tak sengaja menyenggol bahu Yudha .

Lelaki itu tampaknya bukan lah laki - laki baik yang mengikuti pengajian tadi. Jalan nya yang sempoyongan membuat Yudha semakin yakin bahwa orang itu dalam keadaan tidak sadar kan diri " maaf mas.....tadi gue abis minum dua botol lebih , ouh iya tapi jangan bilang-bilang istri gue " decak nya pada Yudha .

" Astagfirullah , ya Allah ampunilah aku dan orang yang pernah melakukan hal yang engkau haramkan itu . Serta berikanlah mereka kesadaran dan hidayah agar mereka bisa bertaubat kepada mu aamiin "

*****

Bunga - bunga di taman telah bermekaran sedari tadi . Cuaca yang indah tidak panas dan tidak terlalu dingin membuat Yudha nyaman saat sedang berlari pagi .

Ia terus menghirup udara segar yang sedang ia rasakan saat ini , melihat dedaunan yang terus bergoyang karena tertiup angin semilir di pagi hari .

Yudha yang kini tengah terduduk di kursi taman. Ia duduk sambil menatap langit yang di penuhi dengan burung yang sedang terbang bebas. Tak pernah terbesit di pikiran nya bahwa ia ingin memaafkan ibunya atas segala kesalahannya yang telah lalu. Namun,saat ini yang ada dalam pikirannya saat ini ingin memaafkan sang ibu dan ingin memulai hidup baru nya untuk memperbaiki seluruh kesalahan lalu .

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant