32. Menghitung Langkah

307 25 37
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,maaf kemaren sempet ngilang 🙏

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,maaf kemaren sempet ngilang 🙏

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Sore itu,semua tugasnya telah selesai. Kini,waktu pulang pun tiba. Sebagian teman sepekerjaan nya telah pulang,dan tinggallah ia dan Adiknya Dizon yang masih berada di cafe.

"Serius kak motor nya Dizon yang bawa? Terus kak Yudha pulang naik apa?"tanyanya bingung.

"Udah nggak papa! Nggak usah mikirin saya,udah bawa motor nya, hati-hati dijalan nya"ucapnya.

Sebelum menyalakan mesin motor milik Yudha,Dizon pun menyalami sang kakak terlebih dahulu sebelum pulang. "Dizon pulang ya! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh" pamitnya.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh hati-hati."

Motor pun itu pun melaju perlahan, meninggalkan Yudha yang kini tengah berdiri di depan cafe nya itu.

Setelah dirasa Dizon cukup jauh mengendarai motor nya itu,ia pun segera pulang. Berjalan sambil menghitung setiap langkah kakinya."Untung Dizon ngga curiga sama saya,kalo curiga dan dia sampe tau mungkin saya akan diejek habis-habisan"ucapnya sambil mengelus dada.

Ia terus berjalan melewati beberapa gedung pencakar langit yang berada di sebelah cafe milik sang ibu,sambil menghitung setiap langkah nya"satu....dua....tiga...."ucapnya menghitung langkah.

Saat sudah banyak yang ia hitung,ia berhenti kala seseorang yang mempunyai korelasi dengan nya sebagai teman bisnis menyapanya dari sebrang jalan"187..189..190..191––"

"Hai...Yudha! Mau pulang ya?!" Tanya Tomy.

Yudha pun tersenyum seraya mengangguk-angguk kecil."Iya,saya akan pulang. Saya pamit ya! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh"

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh"jawabnya.

Yudha pun kembali meneruskan perjalanan menuju rumahnya.Namun,saat kembali menghitung langkah nya,dirinya pun lupa berapa langkah yang telah ia hitung tadi."Aduh!!"decak nya.

"Seperti nya saya lupa berapa yang saya telah hitung tadi"kesalnya.Ia pun kembali berjalan berbalik arah menuju cafe kembali. Memulai menghitung nya dari awal"Bismillah ngga ada gangguan.... Aamiin"harap nya.

Ia kembali berjalan memulai lagi dari awal."Satu....dua....tiga...."hitung nya.

Ia kembali menghitung dan terus menghitung. Kali ini ia menghitung setiap langkah nya dengan lantang,agar seseorang yang ingin menyapanya tau apa yang sedang ia lakukan.

"129....130.....132....133....134–––"

"Eh----nak Yudha, sedang hitung apa nak?" Tanya Bu Ani.

"Bu!!" Ucapnya sedikit menekan.

"Yudha sabar. Pasti ini ngga akan lama kok"batinnya.

"Kali ini jangan biarkan Yudha ngulangi lagi ya Allah"batinnya.

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن