15. hancurnya seorang anak

295 35 31
                                    

"hancurnya dunia sang anak kecil, bukan karena main nannya di renggut oleh seseorang . Namun,saat kebahagiaan ibunya di renggut seseorang "

~Devano Javier Zanetti~


P

agi ini,Yudha telah memakai baju
tahanan yang melekat pada tubuhnya saat ini . Baju yang dianggapnya mengerikan dulu itu ,kini Yudha pakai saat ini. 

Dari balik jeruji besi,Yudha sudah di tunggu oleh pak Vito. Seorang polisi yang amat baik bagi Yudha karena kepedulian nya terhadap hukuman Yudha. Ia berjanji akan membantu Yudha dalam mengurangi masa tahanan terhadap nya asalkan dengan satu syarat Yudha tak boleh melawan perintah dari para aparat kepolisian.

" Yudha ada seseorang yang ingin menemui kamu " ucapnya

" Baik pak " Yudha telah pasrah dengan semua yang telah terjadi saat ini . Saat ini hanyalah sebuah harapan kecil dari pak Vito yang dapat membantu nya . Tapi bukan berharap pada pak Vito tetap berharap pada yang maha kuasa .

Yudha pun mencari keberadaan seseorang yang ingin menemuinya itu . Ternyata mereka adalah teman atau anggota wolf peace .

" Da ,apa kabar bro ?"

"Alhamdulillah baik vid makasih ya kalian dah mau nemuin gue "

" Iya sama sama "

" Ouh iya ada kepentingan kah kalian dateng ke sini ?"

" Emang harus ya ada kepentingan dulu tah ?" ketus Daren

" Iya nggak lah , cuman tumben gitu " saat mereka berdua tengah berbincang,David pun mengeluarkan sekantong keresek makanan dan minuman " kita kangen aja gitu kumpul dan makan bareng "

" Bolehh tuh "

" Tunggu kangen ? Emang selama ini kalian jarang kumpul dan makan bareng lagi ? " Tanya Yudha keheranan

" B-bukan gitu , Maksud nya kumpul bareng Lo gitu " jawab Galang .

Mereka pun dengan senang hati dan gembira saling makan dan berbagi kebahagiaan lewat canda tawa saat itu . Hingga pernyataan yang Aditya ucapkan membuat mereka kaget " ouh iya denger - denger vonis hukuman Lo 20 tahun penjara ya da ?"

Byurr

Saat mendengar pernyataan Aditya, seketika air yang sedang Galang  teguk pun keluar menyembur Wajah Aditya " apaa ??? Serius lo ?"tanyanya

Lain dengan Galang yang menyemburkan air minumnya,David  malah tersedak kuaci yang sedang ia kunyah .

Uhukk

"Pelan - pelan Napa vid ! " Peringat Yudha

" Woy bisa kali kalo minum tuh telen dulu Napa ! Jijik tau muka gue kena air liur lu "

" Iyuh  jijik tau ! Tapi beneran da yang Aditya bilang itu ?" pekik Daren

Yudha pun hanya mengangguk . Rasanya sudah malas jika ia terus membahas tentang keadaan nya saat ini .

Yudha sedikit menyugarkan rambutnya. Padahal,ia bermaksud untuk merapikan rambutnya yang menghalanginya saat makan ." Cielah kece bener nih mantan leader wolf peace " puji Galang.

Yudha pun mengerutkan keningnya " tunggu, tunggu maksud nya apa mantan leader ?" Tanya nya heran .

Dengan segera ,Aditya pun mencubit perut Galang agar dia berhenti berbicara tentang kehancuran wolf peace " aduh..  tapi emang bener kan ,mantan leader !" Ucapnya berbisik pada Aditya .

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang