09.sang penghianat

323 43 20
                                    

Terkadang, kita tidak harus memaksa seseorang untuk melakukan apa yang kita inginkan

~ Alkairo Alastar Yudha Malik ~

Di basecamp wolf peace, mereka berkumpul, untuk sekedar berbincang bahkan saling tukar-menukar informasi mengenai hal yang tak wajar di lakukan oleh Yudha "kok gue nggak percaya kalo pelaku pembunuhan terhadap Zakir itu adalah Yudha " ujar galang

" Iya gue juga nggak percaya " seru Daren

Selen pun mendekati kedua sahabatnya itu dan merangkul nya" kalian itu harus sabar ya , ikhlas sin kepergian Zakir biar dia tenang "

" Gue juga ngerti tap-"

"T-tapi kebenaran nya kayak gini Lang ,Yudha yang udah bunuh Zakir . Yudha tuh pembunuh "

" HEII ,Lo jangan asal ngomong ya !"

Di tengah keributan mereka berdua, Aditya pun langsung menengahi perdebatan mereka dan memisahkan diri agar tidak terjadi perkelahian" udah - udah . Jangan ribut malu ! Ini kan masih suasana duka ,jadi kita nggak boleh saling nyakitin satu sama lain . kalian tau kita ini keluarga,dan bener tadi kata Galang . Sebagai keluarga kita harus saling bantu , bukannya saling jatohin " ujar Aditya

" Tapi di-"

" Diem !!! Di sini gue yang bicara , Lo nggak ada hak ! Dan gue mau tanya sama Lo , tentang kejadian semalem . Lo kan yang ada di tempat kejadian ,apa yang Lo liat sehingga Lo yakin Yudha adalah pelakunya ?"

Deg!!!

Selen pun terdiam saat di tanya mengenai kejadian yang terjadi pada Zakir . Ia mencoba mencari alasan untuk menguatkan argumen tentang tuduhan pada Yudha " kenapa Lo diem ? Jawab gue !"

Ia berpura - pura sedih dan menangis haru saat menjelaskan kejadian itu "huft.....hiks .....jadi saat itu gue lagi di jalan untuk pulang ke rumah. Tapi di perjalanan itu, gue liat seseorang yang lagi megang batu di tangan nya. Gue nggak tega dong , terlebih lagi orang itu seperti kesakitan bahkan ,sampe.....hmmm,gue nggak tahan ."

" Udah deh Len lu ngga usah sok - sok an bikin drama kek gitu ! Basi tau , iya kalo bikin drama tuh langsung di panggil untuk casting ini enggak . Buang - buang waktu tau !" Pekik Arlanta .

Namun sepeninggal cerita mereka,Aditya terus saja menatap foto yang telah terpasang di dinding dekat nya . Dimana,banyak sekali masa yang pernah mereka arungi bersama. Tak lupa,ia juga melihat masa di mana mereka bergotong royong dalam pembersihan sampah dan pembagian sembako ,serta belajar mengajar setiap hari libur .

Banyak yang mengira bahwa wolf peace adalah sebuah geng motor yang sangat merugikan semua orang, terutama masyarakat. Namun,di balik ke kacauan yang mereka sering buat ada secercah hati nurani mereka yang sangat bersimpati pada lingkungan dan makhluk sekitar . Dan itu terjadi pada masa di pimpin oleh Yudha .

Sungguh Yudha adalah orang yang bijak .

.....

Sementara itu di kantor polisi , Yudha terus saja di cerca dengan berbagai pertanyaan yang menyudutkan dirinya mengenai kejadian yang terjadi pada zakir .

" Sodara Yudha jawab saya dengan jujur " suruhnya

" Baik pak "

"Apakah benar saat kejadian ,sodara ada di TKP ? Dan bagaimana kejadiannya boleh sodara ceritakan ?"

" Baik pak ,izin menjawab. Saat itu saya sedang dalam perjalanan pulang dari pesantren Darul Jannah . Saat di tengah perjalanan,saya menemukan seseorang yang sedang di pukuli oleh dua orang gergaji pak,saya langsung turun dong dan saya panik saat lihat itu adalah teman saya "

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang