19. Seorang Pangeran Surga

297 39 138
                                    

Aku tak mengejar mu saat kau pergi bukan karena ku tak cinta lagi
Tapi ku ingin berhenti
Kita saling menyakiti

Music Trauma (Elsya feat .Aan story)

Bukan kah aneh jika ia harus menyerah ?

Selama ini,ia pernah bertahan dalam masa sulitnya. Namun,jika dia mengatakan menyerah,apa tidak aneh ?
Dirinya yang kini jauh berbeda dari yang dulu . Yang dulunya sering semangat tanpa harus menghentikan semangat nya ,yang dulunya sering mengatakan kuat ini merintih lelah ,cape dan enggan untuk menyerang rasa dan masalah yang ia hadapi kini .

kadang , dirinya tegar setegar karang . namun,ia juga bisa rapuh. Ia adalah manusia biasa,sama seperti yang lainnya yang dapat merasakan lelah dan cape seperti saat ini .

Di tengah malam ini,ia menatap sayu pada sebilah jeruji yang telah mengurung nya . Ia seperti burung dalam sangkar yang tak dapat terbang bebas akibat sangkar yang telah mengurungnya . Begitupun juga dengan Yudha saat ini. Ia hidup,namun terbatas tak dapat hidup bebas dan bahkan di kekang oleh keadaan " kapan Yudha bisa keluar ? Yudha juga pengen terbang kayak burung yang bebas dari sangkar nya . Dari jeratan yang telah menjerat kakinya . Begitupula dengan Yudha yang terjerat oleh kasus ini . Kapan Yudha akan bebas ? Apa waktu seminggu itu akan cepat berlalu ?" Gumamnya

Dalam pikirannya, tercetak tebal pertanyaan yang tak mampu ia jawab " kapan ? Bagaimana? Apa ?" Itu yang selalu memenuhi pikiran nya .

Kabar terakhir mengenai pemantauan dari bodyguard om Arga mengatakan bahwa pemilik rumah yang mempunyai cctv itu sedang berada di luar kota dan akan pulang paling cepat dua Minggu lagi . Apakah Yudha harus menunggu selama itu untuk mendapatkan keadilan nya ? Keadilan yang seharusnya ia dapatkan dan ditangguhkan ?

Benar bukan ? Keadilan itu perlu di tangguhkan untuk Yudha . Secara,ia harus di hukum atas apa yang tak pernah ia lakukan sama sekali . Pedih bukan ? Namun itulah kehidupan ,jika kita yang tidak tersakiti mungkin kita yang menyakiti .

" Ya Allah Yudha serahkan sepenuhnya kepada mu . Karena sebaik-baik rencana terbaik adalah rencana mu ,engkau maha baik . Engkau tau mana yang terbaik untuk hamba mu ini . Ya Allah jika bahagia ku tidak terletak pada hari ini ,maka bahagia kan lah hamba pada hari yang tepat "

Jujur,batinnya perih jika harus mengetahui kabar saat orang yang ia sayangi telah berpulang . Meskipun ia pernah merasakan pahitnya ditinggalkan ,tetap saja jika bicara tentang kesiapan, orang mana yang akan siap menghadapi kehilangan? terlebih lagi kematian.

biarpun seseorang itu telah merasakan kehilangan yang sama,tapi jika dihadapkan dengan kehilangan yang sama tentu saja ia tidak akan siap dan merasakan sakit yang sama.

Ditambah lagi, dengan kabar pernikahan ustadzah kia yang akan diselenggarakan Minggu ini . Tentu saja membuat nya makin frustasi .

Bagaimana tidak, seseorang yang sudah berhasil mengambil hatinya itu kini harus bersanding dengan orang lain . Sakit bukan ?

****

" Gimana udah enakan sekarang ? Nggak ngerasa pusing lagi kan ?" Tanya jevan saat melihat Marisa terbangun dari pingsannya.

"lo siapa ? Gue di mana ? Lo ngapain gue hah ?" Tanya nya panik.

Jevan. Nama panjangnya Jevan Adhyaksa Dault seorang pemuda tampan yang pernah membantu membuka jalan saat ambulance yang mengantarkan ibu selena terjebak macet . Dia adalah anak seorang CEO PT Dault Pratama .

Jujur saja,dia sudah jengah dengan pujian dari beberapa orang yang mengaku kagum padanya. Padahal,dirinya tidak sekali memiliki kelebihan apapun . Namun, banyak sekali memujinya Karena ketampanan nya atau bahkan karena kehandalan dalam bermain basket .

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Where stories live. Discover now