6

490 70 5
                                    

Biasa nya orang-orang tidak pernah memuji kerja keras ku, mereka hanya tau aku berbakat dan diberkati dari lahir. Biasa nya orang-orang tidak akan membiarkan ku merendahkan diri, pasti mereka akan selalu membalikkan perkataan ku. Biasa nya orang-orang akan mencoba mendekati ku, tetapi hanya untuk menguntungkan diri mereka sendiri. Tapi kurasa.... Dari banyak orang itu ada satu orang yang berbeda. Seperti dia.

-------

"Beby!"

Aku menengok, dan terpampang lah gadis mungil yang kemaren membuat ku menangis.

"Oh hai, ayana"
Jawab ku sambil tersenyum pada nya, namun reaksi nya ia membeku di tempat setelah melihat ku.

"Be- beby...? Ta- ta- di kamu senyum?"

"Hmmm?"

Kenapa ya? Ada yang salah?
Aku pun melihat ke sekeliling ku, reaksi orang-orang disekeliling ku tak jauh beda dengan reaksi ayana saat ini. Seperti.... Kaget?

"GAES! Akhir nya beby bisa senyum ramah!"

Seketika keadaan sekitar menjadi ramai, heboh, dan tidak kondusif. Mereka mulai berbisik-bisik tidak jelas kepada teman nya satu sama lain.

"Ck ah! Sini beb!" Ayana pun menarik ku pergi entah kemana, dan aku hanya mengikut saja.

----

Ayana ternyata membawa ku ke lantai bawah kampus yang isi lantai ini hanya ada perpustakaan, jadi dilantai ini sepi dari anak-anak kampus apalagi di pagi hari.

"Kamu kenapa sih tiba-tiba?!"
Tanya ayana tiba-tiba pada ku

"Apanya yang tiba-tiba?"

"Tiba-tiba senyum!"

"Memang nya gak boleh?"
Tanya ku bingung

"Bukan nya ga boleh sih..."
Aku masih menatap ayana dengan tatapan bingung, dan ayana menatap ku khawatir entah kenapa, kemudian menghela nafas.

"Bukan nya ga boleh, tapi jadi ributkan tadi. Aku tau kamu gasuka keramaian, maaf ya tadi jadi risih"

Ternyata, dia mencemaskan ku?

"HAHAHAHA"

"Kenapa ketawa, beby?!"

"Gapapa, makasih ya udah khawatir"
Ucapku lembut sambil mengusap puncak kepala nya, dia hanya diam terpaku menerima perlakuan dari ku. Kenapa ya?

"Oh iya, ada yang kelupaan kemaren"

"Eh, kelupaan apa?"

"KTM aku"

"Oh iya! Bentar ya, ada di dompet aku nih"
Ayana pun mulai merogoh tas nya, mencari dompet nya. Saat ia menemukan dompet nya, aku menahan tangan nya untuk mencari KTM ku.

"Sini"
Ucapku lalu mengambil dompet nya dari tangan nya, kemudian mengambil KTM milik ayana.

"Aku ambil KTM aku sama kamu, biar impas"

"Eh?!"

"Udah jam segini aku ada kelas, sampai ketemu"

"Woy! Beby! Mau kemana? Ish!"

Heal me.Where stories live. Discover now