Heal me.

13

"Soalnya cuman tuh bocah kayak nya yang bisa bikin lu senyum ampe tulus banget, jadi cepetan sana ketemu dia. Dah ye, balik duluan gue beb"

Aku terdiam sesaat setelah mendengar pernyataan nabilah barusan, termenung beberapa saat karena bahasa nya yang simple tetapi ada benar nya.

"Sore ini kerumah nya deh."

-----

Kelas ku selesai, kelas dia juga mungkin sudah selesai. Kalau memang hari ini juga tidak masuk, mungkin baru aku ke rumah nya. Ah, itu kelas nya sudah keluar. Aku harus liat kedalam kelas nya.
Aku menunggu satu persatu orang-orang keluar dari kelas itu, karena hari ini kelas besar jadi cukup banyak orang yang keluar. Hingga detik-detik terakhir kelas akan kosong pun ia tidak keluar, akupun mengintip kearah kelas nya dan... Tidak ada. Hari ini pun dia tidak masuk.

"Beby chaesara ya?"

Aku terlonjak kaget saat mendengar seseorang tiba-tiba memanggil nama ku, aku pun melihat kearah orang yang memanggil ku.

"Ya?"

"Kenapa ada dikelas ini?"

Tidak memperdulikan pertanyaan orang asing yang tidak ku kenal ini, aku terus melihat menyusuri kelas yang seharusnya ayana hadiri.

"Ayana dari kemarin ga masuk"

Seketika itu juga aku langsung menengok kearahnya.

"Kenapa dia ga masuk ya? Ada kabar ga?"

Tanya ku dengan nada sedikit khawatir, namun justru cewe yang kutanya ini hanya tersenyum 'penuh arti' padaku.

"Bener ya ternyata gosip itu? Kalo kamu digodain dia sampe kamu nya juga suka sama dia? Atau gara-gara dia santet kamu?"

"Hah?"

Barusan aku dengar apa?

"Gila ya?! Siapa yang sebar gosip aneh kayak gitu?!"

"Itu udah kesebar, beby. Lagian aneh juga sih, banyak orang yang jauh lebih baik diluar sana buat kamu. Contoh nya aku gitu, hehe"

Kesal. Aku kesal mendengar nya, bahkan sekarang aku sudah menggertakkan gigi ku untuk menahan emosi ku. Merasa akan lebih emosi jika terus berada disini, lebih baik aku pergi sekarang ke rumah nya.

"Beby, tunggu mau kemana?!"

Tidak kuhiraukan panggilan cewe sialan tadi, yang kupikirkan sekarang hanya satu. Bertemu ayana.

"Beby! Kamu punya contact nya ayana ga?! Aku punya, kamu mau ga?!"

Sesaat langkah ku terhenti, dan kembali melangkah kepada orang tadi.

"Cepat berikan contact nya jika kamu punya. Aku tidak punya waktu untuk basa-basi dengan orang asing seperti mu."