Chapter 2- Surabaya Menanti

41.6K 2.5K 57
                                    

🎶 Girls Like You- Maroon five ft Cardi B

***

"Mel, nilai fisika lo berapa?" tanya Nissa salah satu sahabatnya yang paling akrab.

"Delapan lima," jawabnya yang masih sibuk memeriksa nilai-nilainya.

"Lo Ris, berapa?" tanya Nissa pada kawannya satu lagi.

"Gue delapan puluh. Sialan tuh Pak Redi. Pelit amat ngasih nilai," gerutunya yang tidak terima.

"Ya udahlah. Nggak apa-apa, " kata Melati yang paling tenang dan tidak suka ribut. Bahasanya yang selalu sopan.

"Liburan ini kalian mau pada ke mana?" tanya Riska yang sudah selesai meminum minumannya.

"Gue mau ke Bali. Ke rumah Opah," jawab Nissa.

"Lo Mel, ke mana?"

"Kata Ayah mau ke Surabaya."

"Kak Malik ikut dong," ucap Nissa yang berbinar-binar. Nissa sudah lama mengangumi Malik.

"Nggak. Dia udah pulang ke Jakarta. Katanya tugas mendadak," balasnya cuek.

Nissa dia juga sama, ikut sedih karena Malik cepat pulang ke Jakarta.

"Cuman gue dong yang tinggal di sini," ucap Riska dengan bibir yang udah dikerucutkan.

"Emangnya kalian nggak liburan?" tanya Melati.

"Bukan gitu, katanya keluarga dari mama gue yang datang ke rumah," jawab Riska menghela nafas nya.

Melati dan Nissa hanya ber oh ria.

"Mel, ada titipan nih. Dari Jonathan," ucap salah satu siswi yang datang ke kelas sebelah.

"Apa?" tanya Melati. Siswi tadi hanya menghardik kan bahunya.

Melati segera menyimpan ke dalam tasnya. Jonathan? Dia adalah mantannya, mereka pacaran selama satu tahun. Mereka putus karena Jonathan fokus belajar katanya. Ya, Melati berhasil move on dari mantannya. Tapi selang beberapa bulan kemudian, Jonathan mengajak kembali Melati menjalani sebuah hubungan. Melati? Dia tidak mau lagi.

Dia cukup sering mendapat titipan dari Jonathan. Coklat, bunga, dan juga buku novel sering di terimanya. Melati menerima bukan karena dia masih suka. Dia hanya menghargai.

Ting.... Segera Melati melihat handphone nya yang bersuara.

From: Kak Meli
Dek, kakak ada di gerbang. Kakak tunggu di kantin luar ya

To: Kak Meli
Oke kak. Aku segera ke sana.

"Aku duluan ya guys, kak Meli ada di luar," jelasnya yang membereskan bukunya.

"Oke sayangku, sampai jumpa semester baru," jawab Nissa dengan lebay nya.

"Jangan lupa bawa oleh-oleh dari Surabaya," sahut Riska.

"Siap. Dahh." Melati menghilang di pintu kelas.

Melati berjalan di koridor dan dengan cepat dia turun tangga menuju lantai bawah. Dia keluar dan berjalan ke kantin Mak Ijah.

Pelukan Saat Senja [END]Where stories live. Discover now