Chapter 40 - Istri Tahu Segalanya

12.1K 857 42
                                    

🎶 Afterlife – Avenged Sevenfold

***

Batara dan Melati duduk menghadap Lena. Ya, Lena sedang berbicara pada pasangan muda itu. Ada hal yang harus disampaikannya. Dia sangat merindukan Batara dan Melati. Sedangkan, Febby dia di dapur membuat minum untuk mereka.

Mama senang banget bisa ke sini, tapi ada hal yang mama mau ngomong, kata Lena tersenyum lalu kembali dengan wajah serius. Melati meneguk ludahnya kasar. Batara dia tampak biasa saja.

"Mama mau ngomong apa?" tanya Batara.

"Mama cuman mau bilang... kenapa kamu nggak bilang-bilang sama Mama kalau kamu udah punya rumah," kata Lena.
"Mama sangat khawatir sama kalian berdua, apalagi sama menantu mama. Mama nggak mau terjadi apa-apa sama menantu mama."

"Mama tahu dari mana soal rumah ini?" Memang Batara belum memberitahukan tentang rumah mereka yang baru. Rencananya dia akan memberitahukan setelah mereka liburan ke Jakarta.

"Febby yang ngomong."

"Mama nggak suka kalau Batara punya rumah? "

"Bukan gitu sayang. Ya, setidaknya kamu bilang dong sama mama. Mama kan nggak perlu khawatir lagi soal menantu Mama. Ya, Mama tahu istri kamu pintar dalam urusan rumah tangga. Yang mama takutin kamu...."

"Batara nggak pernah ninggalin Melati sendiri Mah," potong Batara seperti tahu maksud dari perkataan Mamanya.

Lena, mamanya menghela nafasnya lega. Dia bangga pada putranya itu.

"Ah, syukurlah. Istri kamu masih remaja loh. Harus kamu jaga baik-baik."

"Mah... Melati nggak nakal kok. Mama tenang aja. Melati..."

"Sayang, Mama percaya sama kamu. Mama cuman pengen tahu Batara jaga kamu atau nggak sayang," kata Lena tersenyum. Melati lega mendengarnya.

"Batara jagain Melati kok, Mah. Dia nggak pernah ninggalin Melati," jelas Melati.

"Hmm... Mama jangan marah sama Batara," pinta Melati dengan suara mengecil. Batara tersenyum tipis.

Lena, tersenyum melihat menantunya yang begitu mencintai putranya.

"Mama nggak marah sayang. Cuman memberikan nasehat aja. Supaya Batara jagain kamu. Dia udah janji loh saat acara nikah kalian. Itu harus dipenuhi," jelas Lena tersenyum lagi.

"Mama ragu sama Batara?" tanya Batara. Melati menoleh pada suaminya yang menatap mamanya dengan serius.

"Mama nggak pernah ragu sama kamu. Mama percaya sama anak mama."

"Oh ya, jangan minta yang aneh-aneh sama istri kamu," kata Lena menambahi.

"Maksud Mama?" tanya Batara.

"Kamu pikir Mama nggak tahu? Ingat! Istri kamu masih muda. Jangan minta hal yang nggak-nggak. Minta anak misalnya," ucap Lena memandang Batara tajam memperingatkan. Melati menoleh pada suaminya. Jantungnya berdebar, apalagi membicarakan hal semacam ini.

"Mama nggak mau cucu?" tanya Batara.

"Mama mau sayang. Tapi tunggu menantu Mama menyelesaikan kuliahnya."

"Kalau Batara mau sekarang? "

Pletak....

Lena, mamanya memukul lengannya sedikit keras dengan tas kecilnya.

"Awww... Mah!!" kata Batara merengek sedikit kesakitan. Melati hanya tersenyum melihat suami dan mertuanya.

"Jangan sembarangan kamu," ancam Lena.

Pelukan Saat Senja [END]Where stories live. Discover now