Chapter 10 - Syarat Konyol

21.2K 1.9K 43
                                    

🎶 Stay With Me - Punch feat Chanyeol

***

Syaratnya apa? Jangan aneh-aneh.

Melati masih sibuk dengan handphonenya. Dia benar-benar tidak sabar untuk melihat balasan dari Batara. Handphonenya bergetar dan,

Syaratnya gampang.

Melati merasa dongkol dengan sikap Batara. Susah amat bilang syaratnya, ck , batin gadis itu. Beberapa menit kemudian, handphonenya bergetar. Melati langsung cepat membuka pesan itu. Melati pikir itu dari Batara, ternyata bukan.

Hai Mel, kabar baik? Aku kangen sama kamu. Lagi di mana?

Ya, dia adalah Jonathan mantan Melati. Apa aku sudah pernah mengatakannya? Tentu saja iya. Jonathan mengajak gadis itu untuk memiliki hubungan serius kembali. Tapi dia tidak mau. Dia benar-benar bingung dengan Jonathan. Sebenarnya apa sih mau dia? Dulu bilangnya mau fokus belajar, batin Melati dengan dahi berkerut. Dan semua itu tidak luput dari pandangan Batara. Batara penasaran apa yang membuat gadis itu berubah ekspresi seperti itu.

Baik kok. Aku lagi di Surabaya di rumah nenek.

Belum ada beberapa menit, Jonathan sudah membalas pesannya.

Wah sama dong. Aku juga lagi di Surabaya. Oh ya, kamu udah terima kiriman dari aku kan?

Melati kesal setengah mati melihat tingkah Jonathan, dia benar-benar muak dengan pria itu. Apa sih maunya dia? batin gadis itu. Semenit kemudian, handphonenya bergetar kembali. Dia malas untuk membuka. Palingan itu dari Jonathan, batinnya.

"Kak, chat nya di balas. Ribut banget dari tadi. Bergetar Mulu," ucap Febby menyenggol lengan Melati dengan setengah berbisik. Melati kebanyakan melamun. Dia akhirnya men cek handphonenya.

Panggil Ai aja!

Ingat 'Ai' bukan 'Aa.'

Mata Melati sukses melebar. Ai? Bukankah itu panggilan untuk pasangan? Haha, Selamat Melati. Lampu hijau sepertinya. Senyum terbit di bibir manisnya.

Beneran nih, aku panggil kamu ai? Nggak salah kan? Seriusan kan?

Astaga, hal itu membuat Melati senang ketulungan. Dia tidak bisa menahan senyum di bibirnya.

"Kakak kenapa sih? Tadi diem aja. Sekarang? Oh aku tahu nih. Kalian jadian ya sama Kak Batara?" ucap Febby berbisik dan sukses membuat gadis itu merona.

"Jadian? Apaan sih?" jawabnya memegang pipinya yang tiba-tiba panas.

"Cieee.. jadian ya sama kak Batara?" tanya Febby lagi yang membuat gadis itu semakin malu.

"Nggak kok. Kamu itu aneh deh," jawabnya mengalihkan pembicaraan dan pandangannya.

"Kak, temani aku ke toilet yuk?" ajak Febby yang sudah tidak tahan sedari tadi.

"Sekarang?"

"Iya lah kak. Yuk!"

"Ehm, mah aku sama kak Melati ke toilet dulu," ucap Febby berdiri. Kedua gadis itu menuju toilet.

Pelukan Saat Senja [END]Where stories live. Discover now