Chapter 36 - Mahasiswa Baru

12.1K 861 52
                                    

🎶 MAMMA MIA - SF9

***

Gadis itu sedang siap-siap untuk pergi ke kampus. Ya, dia sudah menjadi mahasiswa sekarang. Wajahnya berseri karena dia bisa memakai almamater yang sama dengan suaminya. Tentu saja itu adalah hal yang sangat membanggakan baginya. Mengingat bagaimana kerasnya dia belajar sebelum-sebelumnya.

"Sudah siap?" Batara berjalan mendekati istrinya yang sudah tampak dewasa. Dia ingin memastikan apa istrinya sudah benar-benar siap.

"Iya." Gadis itu memamerkan senyumnya. Tampak bahagia sekali.

"Perlengkapan kamu sudah lengkap?" tanya Batara sekali lagi.

"Iya Ai."

Batara dan Melati masuk ke dalam mobil mereka. Kampus mereka tidak jauh dari restoran Batara. Batara akan mengantar Melati terlebih dahulu, setelahnya dia akan lanjut ke restoran.

"Ai... dulu pas kamu masuk kuliah seniornya garang nggak?"

"Nggak. Kalau kamu nggak buat kesalahan. Yang penting kamu sopan sama mereka." Melati manggut-manggut. Dia menarik nafas dalam-dalam setelah sampai di sana.

"Ai, aku masuk ya?"

"Iya. Kabari kalau udah pulang."

"Peluk..." Melati merentangkan kedua tangannya. Batara mendekat. Pria itu tidak memeluk istrinya kali ini. Tapi, mencium kening istrinya lumayan lama.

"Semangat!" ujar Batara.

"Dah Ai..."

Melati masuk ke dalam kampus yang dulu sama dengannya. Batara pria itu langsung menuju restoran.

"Hai... gue Galih. Lo?" Seorang pria tersenyum kepada Melati. Melati juga tersenyum. Aku Melati.

"Wah... nama Lo cantik. Sama kayak Lo. Hehe... "

Melati tersenyum melihat Galih yang terlihat akrab. Setidaknya, dia punya teman baru di sini.

"Ngomong-ngomong, kita panggil lo-gue aja. Biar mantap. "

"Hehe... maaf Galih. Aku nggak terbiasa."

"Oh. Nggak papa deh. Oh ya, Lo ngambil jurusan apa?"

"Sastra. Kamu?"

"Wih... Sama dong. Ya udah kita masuk yuk."

Galih dan Melati masuk ke kelas. Dosen mulai memberikan materi dan tugas. Galih dan Melati duduk berdekatan.

"Lo nggak ke kantin?"

"Hm. Aku nitip boleh nggak? "

"Boleh. Lo mau nitip apa?"

"Air putih sama roti coklat aja."

"Oke. Gue cabut ya? Melati mengangguk. "

Melati mengambil benda yang ingin dia ambil sejak tadi. Dia membuka kunci handphone-nya. Terdapat beberapa notif di sana.

Abang Malik 🦊

Adek Abang... Gimana kuliah kamu?

Lancar nggak? Semangat ya. 😘

Kak Melisa 🦄

Gimana? Gimana? Semangat ya dek... Jangan menyerah... 💙💙

Ai 🤴

Gimana? Nanti kalau pulang kabari aku. Ingat! Aku suami kamu. Jangan dekat-dekat dengan cowok lain.

Melati tertawa membaca pesan dari suaminya. Dia tahu Batara memberinya peringatan. Kuliah hari ini cukup membuatnya lega. Karena, tidak seburuk yang dia bayangkan.

Pelukan Saat Senja [END]Where stories live. Discover now