05. Dia Kembali

22.4K 1.5K 35
                                    

Semua orang punya luka, semua orang punya cerita yang membuat nya patah. Ada banyak orang yang berusaha sembuh meski berulang kali jatuh.

***

Terhitung sudah 1 bulan lama nya Ciko bersekolah dan sudah 1 bulan ini Ciko satu ruangan dengan Gibran. Masih teringat jelas betapa menyeramkan nya Gibran ketika mem-bully orang lain. Ada satu hal juga yang tidak pernah Ciko lupakan, yaitu ketika Gibran mencium dahi nya di depan satu kelas 11 IPA 3. Semenjak kejadian itu, nama Ciko melejit naik. Hampir satu warga sekolah mengenalnya. Apa Ciko senang? Tidak.

Tapi, apa kalian tahu apa yang orang lain kenal tentang Ciko?

Cowok gay yang haus belaian.

Jadi jangan kira yang Ciko dapat adalah perlakuan istimewa dari orang lain, melainkan hinaan dari mereka yang mengenal Ciko. Ciko sempat merasa depresi karena hinaan itu, jujur jika di jelaskan Ciko bukanlah cowok gay yang mereka bilang, Ciko straight!

Lambat laun, Ciko mulai terbiasa dengan hal itu. Hinaan seperti itu sudah menjadi makanan bagi Ciko. Asal tidak mempengaruhi beasiswa nya, Ciko bodo amat tentang pemikiran orang lain tentang dirinya.

Tapi, bagaimana reaksi teman-teman Ciko? Apa mereka menjauh?

Satu hal yang Ciko belum tahu, ternyata Lily adalah seorang fujoshi. Sudah tahu kan jika Lily tidak mungkin menjauhi Ciko.

Kemudian Reza, pria itu awalnya menjaga jarak dengan Ciko beberapa hari dan itu membuat Ciko merasa di jauhi teman-temannya. Ciko sedih tentu saja. Tapi untuk Reza, Ciko akan meluruskan semuanya.

Ciko menjelaskan jika sebenarnya Ciko straight, masih suka perempuan. Reza masih tidak percaya dengan penjelasan Ciko, Reza bertanya kenapa Ciko tidak menjelaskan ke orang lain bahwa ciko itu normal. Bayangkan saja bagaimana cara menjelaskan ke orang lain yang begitu banyak, pasti mereka tidak akan percaya begitu saja.

Jadi, harus dari mana dan bagaimana Ciko menjelaskan kepada mereka semua?

Bagaimana dengan Arga?

Pria itu masih berteman dengan Ciko, Reza dan Lily tanpa terganggu dengan ucapan orang lain yang mengatakan jika Ciko adalah 'gay'

Tapi berbeda dengan Bevyl. Setelah kejadian menghebohkan yang dilakukan Gibran pada Ciko, Bevyl seakan ditelan bumi. Gadis itu tidak masuk sekolah. Entah sudah keluar dari sekolah atau karena ada urusan pribadi.

Sama seperti Bevyl. Gibran juga ikut hilang bak ditelan bumi. Pria itu tidak masuk sekolah setelah kejadian itu. Jadi, Ciko masih meragukan apakah Gibran tahu jika Ciko dikatai 'cowok gay haus belaian' atau tidak. Di lain sisi juga Ciko bersyukur tidak bertemu Gibran, setidaknya Ciko tidak merasa malu.

**

Ciko saat ini sedang berada di tribun lapangan outdoor, menoton pertandingan basket saat ini. Sebenarnya Ciko malas untuk menonton pertandingan basket sekolah nya melawan sekolah sebelah, tapi karena Lily memaksanya untuk ikut jadi nya mau tak mau Ciko harus ikut. Reza dan Arga mau-mau saja diajak Lily, mereka berdua langsung mengangguk saja.

"KAK JO SEMANGATT"

"KAK DINO AYO CETAK POIN LAGI"

Beberapa sorakan antusias dari semua orang yang berada di tribun memenuhi lapangan, telinga Ciko bahkan terasa nyeri ketika mendengar suara teriakan itu, ditambah perempuan yang duduk di sampingnya juga ikut teriak dan suara nya yang paling kencang.

"Ly, pertandingannya masih lama ya?" Tanya Ciko pada Lily yang duduk di sebelah kanan nya.

"Masih lama kok tenang aja, nanti masih ada babak ke dua" Jawab Lily dengan santay nya.

Roomate [End]Where stories live. Discover now