34. Akhir Tak Bahagia

13.5K 1.2K 41
                                    

Orang bilang kalau memang cinta pasti balik lagi, aku bilang lalu memang cinta dia takkan pergi

***

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, kini tahun ajaran baru sudah dimulai. Seperti saat ini, Ciko sudah bersiap siap merapihkan alat sekolahnya.

Bahkan Ciko tak henti menatap ke arah cermin full body yang ada di depannya sambil bergaya seolah Ciko adalah seorang model pria tampan dan sexy.

Sekarang Ciko juga sudah sering memakai kacamatanya. Ciko suka ribet sendiri kalo gak liat orang dengan jelas dan harus mengambil kacamatanya, maka dari itu, Ciko kini selalu memakai kacamatanya.

"Ihh makin gagah aja deh aku, tinggal bentukin otot nya aja, pasti makin keliatan gagah nan tampan" ucap Ciko memuji dirinya sendiri, lebih tepatnya menghibur dirinya karena sering dibilang cantik makanya Ciko menghibur diri dan selalu bilang dia gagah nan tampan.

"Lo udah 1 jam diri di depan cermin Ciko, sampe bosen cermin nya ngaca di depan Lo" celetuk Andy yang baru keluar dari kamar mandi.

Sebenernya Ciko bangun kepagian, jadi siap siapnya kecepetan. Maklum, Ciko sudah tidak sabar ingin masuk sekolah lagi. Ciko sudah siap bertempur dengan hitung hitungan nanti.

Ciko kini berbalik badan dan menatap Andy yang sudah siap memakai seragam sekolah nya. "Gak bisa banget liat orang seneng, nih aku udah ganteng kan?" Tanya Ciko sambil tersenyum dengan jari telunjuk dan jari ibu yang membentuk centang di taruh di bawah dagunya. (Paham gak posisinya kayak gimana?)

"Cantik" gumam Andy.

"Apa?" Tanya Ciko ketika mendengar gumaman Andy.

"Gak, udah pake tas nya, nanti Lo terlambat sekolah kalau sampe sekarang masih tatap tatapan sama tuh cermin" ucap Andy sambil mengambil tas nya yang di gantung lalu pergi ke sekolah meninggalkan Ciko.

Ciko juga mengambil tas nya dan langsung keluar dari kamar asramanya.

15 menit akhirnya Ciko sampai di sekolahnya. Kini Ciko sudah kelas 11, sudah memiliki adik kelas dan sudah menjadi kakak kelas. Ciko siap diincar oleh dedek dedek gemes yang nanti akan menjadi fans Ciko. Ciko juga tak sabar selalu dipuja tampan oleh para fansnya. Kasian Ciko, sadarin dia dong.

Ciko masuk ke dalam kelasnya, kelas baru lebih tepatnya. Meskipun kelasnya baru, tapi orang orangnya tetap yang lama. Suasana kelas baru, tapi pemilik kelasnya masih masalalu.

Di dalam kelas, Lily melambaikan tangannya ketika melihat Ciko yang baru saja masuk ke dalam kelas. Ciko yang melihatnya langsung tersenyum dan berjalan ke arah meja Lily.

Meja yang Lily tempati masih sama posisinya, pojok di dekat jendela, tempat yang Ciko sukai.

Ciko sampai ke meja tersebut dan Lily langsung berdiri mempersilahkan Ciko untuk masuk ke tempat duduknya, karena Ciko akan duduk di dekat jendela. Setelah Ciko duduk, Lily lalu kembali duduk di tempatnya.

Ciko menatap sekitar kelasnya. Wajah wajah murid yang berseri karena banyak yang habis jalan jalan atau me-refresh diri sebelum bertempur kembali di ketika masuk sekolah.

"Reza belum datang?" Tanya Ciko pada Lily ketika sadar belum ada keberadaan Reza.

Lily yang ditanya terdiam, menatap ke arah Ciko dengan pandangan sedih "Dia gak bilang sama Lo?" Tanya Lily dan dibalas gelengan kepala Ciko.

Roomate [End]Where stories live. Discover now