16. Instagram

19.2K 1.3K 12
                                    


Sebelum baca, ayo di vote dulu❤️

***

Kalo gak bisa dapetin apa yang kita mau, jangan pernah ambil apa yang orang lain punya.

***

Malam ini Ciko tidak pulang ke asrama. Malam ini Ciko akan tidur di rumah Vio. Kalian masih ingat Vio kan?

VIO<3

Kalo mau nginep jangan terlalu malem datang ke rumah, Cik. Lo tau kan ayah gue kunci pintu jam berapa

Itu adalah pesan terakhir yang dikirimkan Vio, dan Ciko hanya membacanya saja karena dia tidak ada mood untuk membalasnya.

Untuk kali ini, Ciko benar benar tidak ingin bertemu dengan Gibran. Bahkan Ciko masih merasa takut dengan tatapan itu. Ciko tak tahu mengapa Gibran semarah itu padanya, Ciko merasa tak melakukan kesalahan apapun.

Ciko sengaja menginap di rumah Vio, karena dia satu satunya tempat Ciko saat ini. Vio pernah bilang jika pintu rumahnya selalu terbuka untuknya, Ciko tidak ingin sendiri saat ini, dia butuh teman cerita.

Mengapa tidak Reza? Ciko saja tidak begitu dekat dengan Reza. Kalau Lily, tidak mungkin Ciko tinggal di asrama perempuan kan? Yang ada nanti dirinya di hukum karena ada di asrama perempuan.

Kos kosan Ciko juga ternyata sudah ada yang menempati, karena beberapa Minggu yang lalu Ayah Ciko memberitahu jika kos kosan itu sudah di lepas dan sudah ada pemiliknya.

Ciko menaiki gojek menuju ke rumah Vio yang Ciko pesan. Satu ini masih pukul 9 malam, biasanya ayah Vio mengunci pintu rumah itu pukul 10. Ciko sudah tau bagaimana keluarga Vio, dan keluarga Vio juga sudah menganggap Ciko sebagai anak mereka.

Setelah sampai di depan gerbang rumah Vio, ternyata di depan gerbang sudah ada Vio yang menunggu kedatangan Ciko, Ciko langsung turun dari motor Abang gojeknya dan langsung membayar nya.

Vio menyerngitkan alisnya ketika melihat penampilan Ciko, seperti orang salah kostum datang ke rumah orang. Bagaimana bisa Ciko memakai baju ala ala pangeran seperti itu ke rumah Vio, apalagi matanya terlihat memerah dan juga sembab.

Sepertinya ada yang tidak beres, batin Vio ketika melihat penampilan Ciko.

"Yuk masuk" ajak Vio. Ciko mengikuti langkah Vio di belakangnya. Ciko berharap jika orang tua Vio sudah tidur, tapi sepertinya tidak mungkin karena ini belum jadwalnya tidur.

"Ayah gue lagi dinas, mamah gue udah tidur, tapi sebelumnya gue kasih tau kalo Lo mau nginep di rumah" Ucap Vio menjelaskan. Ciko menyerngit bingung "Tadi kamu bilang ada ayah kamu, Vio!!" Kesal Ciko ketika sadar ternyata dirinya ditipu oleh Vio yang mengatakan jika ayah nya ada di rumah.

Vio hanya tertawa tak berdosa melihat kekesalan temannya itu, terlihat sangat menggemaskan dan rasanya Vio ingin mengarungkan Ciko.

"Lo udah makan? Mamah udah masak tuh, katanya kalo mau makan ambil aja" Ciko menggelengkan kepalanya mendengar tawaran dari Vio. Perut Ciko sudah kenyang memakan makanan yang ada di sekolah tadi.

"Yaudah, mending Lo ganti baju dulu. Gue ambil baju kakak gue ya" Ciko mengangguk patuh. "Lucu bangett sii anjir" Celetuk Vio sambil mengacak-acak rambut Ciko. "Ihhh Vio jadi berantakan rambut aku" Kesal Ciko karena rambutnya selalu di acak acak oleh Vio setiap Vio merasa gemas padanya.

Roomate [End]Where stories live. Discover now