Roomate [End]

24. Roommate Gibran

Kita sudah usai tanpa pernah memulai.

***

"Dia siapa?" Andrew tak pernah berhenti menatap gadis yang saat ini sedang duduk di samping Gibran.

Di kelas saat ini hanya ada beberapa murid saja, dan itu termasuk Gibran, teman teman Gibran, Andrew, beberapa teman sekelas, dan Anggun, adik kelas yang menurut Andrew tiba tiba datang ke dalam kelas.

Dino yang saat itu sedang bermain game dan duduk di samping Andrew tanpa menoleh ke arah Andrew langsung menjawab "Mantan Gibran, adek kelas kita, namanya Anggun"

Andrew menaikkan sebelah alisnya "Dia murid baru, shibal? Gue kayaknya baru liat dia di sekolah ini" tanya Andrew lagi.

Andrew diliputi rasa penasaran. Sebelumnya, Andrew tak pernah lihat Gibran dekat dengan perempuan manapun, bahkan Gibran terkesan acuh tak acuh pada mereka. Melihat kedekatan gadis yang saat ini duduk di samping Gibran membuat Andrew percaya jika yang di samping Gibran adalah mantan Gibran.

Apa Gibran masih menyukai mantannya? Itulah pertanyaan Andrew.

"Jangan terlalu banyak mikir" Dino menyentil dahi Andrew karena melihat pria itu yang seperti banyak pikiran, bahkan dahinya tadi berkerut dengan alis yang menekuk. "Mikirin apa sih? Gue?" Goda Dino.

"Ck! Ogah banget gue mikirin Lo!" Kesal Andrew sambil bersedekap dada nya dan menyenderkan bahu nya ke kursi.

Dino kembali melanjutkan bermain game online nya. "Kalo mikirin gue juga gak apa apa, gue emang ngangenin sih, mantan mantan gue bilang kayak gitu"

Andrew memutar bole matanya malas, manusia yang ada di sampingnya ini memang paling memiliki kepercayaan diri yang besar.

"Lo mau kemana?" Tanya Dino ketika melihat Andrew yang bangun dari duduknya dan hendak berjalan keluar. "Ke kelas Ciko" jawab Andrew sambil teriak membuat Gibran yang mendengar nama Ciko langsung melihat ke arah Andrew yang sudah hilang pergi jauh menuju kelas Ciko

***

Apa yang di ucapkan Andrew memang benar. Pria itu benar benar pergi ke kelas Ciko. Setelah kejadian jogging saat itu, Ciko dan Andrew lebih sering bertemu di waktu waktu yang tak terduga.

Mulai dari itu, mereka tahu kelas masing masing, dan Ciko baru tahu jika Andrew adalah kakak kelasnya.

Andrew masuk ke dalam kelas Ciko, ternyata kelas Ciko pun hanya diisi beberapa murid saja karena selebihnya mereka semua keluar karena sudah masuk waktu istirahat.

Dengan senyum mengembang, Andrew masuk kedalam kelas ciko dan langsung berjalan menghampiri Ciko yang pada saat itu sedang makan cemilan bersama dua temannya.

"Hai" sapa Andrew membuat Lily dan juga Reza melihat ke arah Andrew dengan pandangan bertanya.

"Dia kakak kelas, namanya kak Andrew" itu suara Ciko yang memperkenalkan Andrew.

Lily mengangguk paham "Ooohhhh.... Hai kak, aku Lily" sapa Lily sambil tersenyum menatap Andrew yang masih berdiri di depannya.

Lily saat ini duduk di sambil Ciko, karena mereka berdua memang duduk berdua. Sedangkan Reza duduk di depan Ciko dan juga Lily, di tengah tengah mereka berdua ada cemilan cemilan yang tadi beli di kantin.