Hanna

tiga

Hanna merebahkan tubuhnya di atas ranjang queen size dengan bed cover perpaduan warna broken white dan sage green.

Ia kini telah berada di kamarnya sendiri, setelah berhasil lolos dari Regan dan bertemu dengan sosok pembantu yang akhirnya ia mintai tolong untuk mengantarnya ke kamar dengan alasan takut bertemu Regan karena mereka sedang bertengkar.

Tatapannya fokus pada langit-langit kamar. Pikirannya mulai berkelana, memikirkan kejadian aneh yang dialaminya.

"Gue Kayla Ayu Dewi," gumamnya pelan "Tapi, sekarang gue Hanna Shannon Sutedja," lanjutnya lagi diakhiri dengan helaan nafas berat.

Kejadian di luar nalar mengenai masuk ke dalam tubuh tokoh novel menjadi satu-satunya hal yang bisa disimpulkannya saat ini.

Meskipun terasa tidak mungkin, tapi sosok putih cantik dengan rambut cokelat terang yang ia lihat ketika bercermin mendukung spekulasinya.

Entah ia masuk di bagian cerita mana. Ia juga masih tidak tahu, melihat hubungannya dengan Regan yang tampak baik-baik saja sepertinya masih di awal cerita atau mungkin sebelum cerita dimulai.

Hanna Shannon Sutedja.

Seorang gadis keturunan keluarga yang bergerak di perusahaan manufaktur yang telah berdiri puluhan tahun. Perusahaan itu sukses besar, yang tetunya terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Tidak banyak yang tahu, keluarga Sutedja juga bergerak di dunia gelap. Sebagai produsen minuman keras yang menjual berbagai jenis minuman alkohol yang berkualitas.

Tentu saja, keluarga itu juga memiliki sebuah bar kelas atas yang terkenal dengan nama pemilik sebagai anonim.

Hanna yang menjadi salah satu garis keturunan generasi termuda, dijodohkan dengan anak konglomerat lainnya.

Regan Caesar Widjaja.

Keluarga Widjaja tak jauh berbeda dengan Sutedja. Memiliki perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata--transportasi, perhotelan, dan travel, sebagai cover dari bisnis gelapnya.

Widjaja, menjadi keluarga yang memiliki agen rahasia dunia gelap yang menyediakan jasa bagi para konglomerat yang membutuhkan informasi maupun perlindungan.

Keluarga Sutedja dan Widjaja telah bersahabat sejak dulu. Kedua keluarga itu selalu bekerja sama di setiap kesempatan. Dan tentunya saling melindungi.

Setelah beberapa generasi, kedua kepala keluarga itu memutuskan untuk menjodohkan kedua anak dari generasi termuda mereka yang kebetulan seumuran.

Baik Hanna maupun Regan, dididik dengan cara orang tuanya yang hampir mirip. Di publik, penampilan sederhana dan santun harus ditonjolkan.

Tapi, akan berbeda hal dengan yang terjadi di baliknya.

Kedua anak itu diharuskan tinggal bersama di rumah besar yang telah dibeli untuk keduanya tempati ketika telah menikah.

Keduanya tentu tidak keberatan. Yang ada, keduanya malah memanfaatkan hal tersebut untuk keuntungan masing-masing.

Itu yang ia tahu mengenai hubungan Hanna dan Regan di web-novel.

Otaknya kembali berkelana memikirkan kondisinya.

"Apa karena prolog yang gue baca beda ya? Makanya jadi gue yang masuk ke novel," kening Hanna berkerut.

"Tapi masa iya sih, beneran bisa masuk ke novel? Apa cuma mimpi ya?"

Hanna mengangkat tangannya, dengan cepat ia menggerakkannya hingga telapak tangannya bertemu dengan pipinya dengan keras.

Plak!