12. Secarik Undangan

310K 48.8K 14.8K
                                    

"Doy Nay, beberapa minggu lalu kan kita dapet undangan nih dari organisasi mahasiswa nasional itu." kata Jaehyun sambil merogoh tasnya, mencari undangan yang dia maksud.

"Iya, terus?" tanya Doyoung.

"Nah kemarin gue sempet chattingan sama panitianya, katanya masing-masing kampus boleh ngirimin 4 delegasi, tapi kalo bisa dua diantaranya tuh kahim sama anak humas." katanya menjelaskan hasil percakapan mereka.

"Gue?" tanya Doyoung. "Lo rencananya mau ngirim siapa dari anak humas?"

"Tadinya gue pengen ngefull-in kuota 4 ini kan Doy, biar anak-anak humas yang baru juga bisa pada ikut. Tapi kemarin gue sama Mark ngurus perizinan sama pencairan dana ke dekanat dikasihnya cuma buat 2 orang. Jadi paling gue sama lo doang yang berangkat." Jelasnya.


"Ngga bisa gue." kata Doyoung singkat dan jelas.

"Gue harus ngawal proker besar kita soalnya, mana gue lagi banyak ngurusin kegiatan lain juga kan. Digantiin sama wakil ngga boleh?" tanya Doyoung, Naya langsung mengangkat kepalanya begitu mendengar kata wakil.

"Boleh kok, ketua atau wakil sama aja." kata Jaehyun sambil mengangguk.

"Yaudah kalo gitu, lo sama Naya aja yang berangkat."


"Gue?" tanya Naya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya Nay lo aja yang berangkat, gue beneran ngga bisa ninggalin kerjaan disini." kata Doyoung sambil membuka catatannya.

Belakangan memang lagi banyak yang harus diurusi oleh mereka berdua. Mulai dari program kerja departemen, program kerja besar, pertemuan dengan pihak jurusan, hingga pertemuan dengan ketua-ketua himpunan satu universitas.

Doyoung pasti ngga akan mempercayakan banyak urusan itu ke Naya seorang.


"Acaranya dimana Jae waktu itu lo bilang?" tanya Naya ke Jaehyun.

"Makassar Nay. Jauh sih lumayan, gapapa ngga?"


Naya diam, mikir. Disaat-saat seperti ini dia bingung harus seneng atau gimana...


"Gapapa lah, kapan lagi lo pergi berdua doang sama Jaehyun ke luar kota." Doyoung menjawab jahil sambil menyenggol pundak Naya pelan.

Sok akrab.


"Emang disana kegiatannya ngapain aja?" Tanya Naya.

"Ya biasa Nay, konferensi beberapa hari, setelah itu ada tournya juga, sama ditutup gala dinner. Nanti gue email proposalnya deh ke lo." Jawab Jaehyun.

"City tour maksudnya? Kemana?"

"Hmmm gue lupa Nay jelasnya kemana. Yang gue inget sih ke Pantai Losari, terus ke Bulukumba juga."

"Bulukumba?"

"Iya. Pantai apa tuh namanya. Tanjung Bira sama Apparalang apa ya namanya, coba deh nanti lo googling. Seru banget Nay nanti kita abis pusing konferensi langsung mantai." Jelas Jaehyun panjang lebar dengan bersemangat.

"Tuh. Mantai. Bareng. Jaehyun." Sela Doyoung, menekankan setiap kata per kata.



Naya masih diam, mikir bagaimana caranya izin ke orang tua.


"Nanti gue dateng ke rumah deh, izin sama bokap nyokap lo." Kata Doyoung seolah bisa membaca isi pikiran Naya.

"Orang tua pasti khawatir kan kalo lo ke luar kota cuma berdua? Sama cowok lagi." Tambahnya.

"Kalo ngga entar langsung gue aja yang ke rumah Nay, biar orang tua lo tau lo perginya sama siapa." Sela Jaehyun.

Wow Naya semakin deg-degan.

HIMPUNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang