54. Random Talk

265K 38.2K 17.3K
                                    

"Mana sini fotonya aku pasang," tangan Doyoung menjulur untuk mengambil hasil fotobox mereka tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Mana sini fotonya aku pasang," tangan Doyoung menjulur untuk mengambil hasil fotobox mereka tadi.

Naya memberikan selembar foto itu pada Doyoung, kemudian ia langsung menjepitnya pada gantungan di spion tengah. "Udah," seru Doyoung. "Habis ini kalo mau liat ke belakang aku malah liat kamu nih, bisa-bisa nabrak kalo lagi parkir mundur karena ngga fokus."

Naya memijat pelipisnya, "please jangan kaya gini dong aku ngga biasa.."

Doyoung tertawa melihat Naya yang berkali-kali memijat kepalanya sendiri, "kenapa sih? Pusing?" tanya Doyoung.

"Pusing, udah kamu diem aja."


"Aku pengen pulang ke rumah deh," ujar Naya. "Besok acara sama anak-anak malem kan?"

"Iya malem, mau pulang ke rumah aja?" tanya Doyoung.

Naya mengangguk, "iya pengen ke rumah dulu, ngga enak dua minggu kemarin belum pulang sama sekali gara-gara ngurusin hima," ujarnya berbohong, padahal ia hanya kehabisan baju bagus di kosnya, sehingga ia harus pulang ke rumah dan membongkar lemarinya.

"Ya udah, ini aku anter pulang ke rumah aja ya? Besok malem aku jemput."

"Kamu ngga jemput juga gapapa kok," tolak Naya halus. "Aku bisa naik ojek, lagian kamu ngga punya kewajiban buat antar-jemput aku, aku bisa sendiri."

"Ngga lah, masa kamu sendiri?" elak Doyoung. "Gapapa, aku jemput aja besok. Atau aku dateng sore aja ya ke rumah? Ngga enak kalo cuma ngejemput."

"Bilang aja pengen main ke rumah!" cecar Naya yang ditanggapi Doyoung dengan tawa.

"Gapapa kan?" tanya Doyoung.

"Ya gapapa sih," jawab Naya. "Eh tapi Doy aku serius ya, kamu ngga punya keharusan buat anter jemput aku terus kemana-mana. Jangan karena banyak temen kamu yang selalu anter jemput ceweknya terus kamu mikir kamu harus kaya gitu juga sama aku. Aku bisa kemana-mana sendiri kok."

"Iya iyaa," jawab Doyoung, tidak terlalu mengindahkan ucapan Naya.


Naya masih memperhatikan selembar foto yang menggantung seolah terus mencari perhatian, namun ada sesuatu yang cukup mengganggu pikirannya.

"Eh, mobil kamu suka dipake sama orang tua atau sama kakak kamu ngga?" tanya Naya.

"Ya kalo di rumah sih kadang dipake sama kakak kalo dia mau nganterin mama, kenapa emang?"

"Ih! Ya udah nanti kalo kamu pulang ke Jakarta ini copot aja ya! Malu sama mama kamu!"

"Kenapa malu? Gapapa dong biar mama tau sekalian?"

"Ih ngga mau.. Liat akunya jelek kaya gitu nanti mama kamu ngga suka sama aku."

Doyoung tertawa, "ya terus mau digimanain lagi Nay? Kan emang mukanya udah kaya gitu. Mama ngga bakal gimana-gimana kok, paling cuma minta dikenalin."


HIMPUNANWhere stories live. Discover now