50. Orang Baru

262K 40.7K 34.8K
                                    

Demisionernya Doyoung, Naya beserta jajarannya bukan berarti selesainya juga musyawarah besar. Musyawarah besar itu masih berlanjut untuk membahas beberapa hal terakhir seperti perubahan GBHK, AD/ART serta perangkat-perangkat himpunan lainnya. Setelah semua selesai dibahas, tinggal satu agenda yang tersisa. Yaitu, sumpah ketua himpunan.


Bangku yang tadinya dijajarkan di depan untuk tempat duduk para pengurus inti sudah di rapihkan. Kini Doyoung, Naya dan jajarannya sudah duduk santai di kursi peserta. Melihat berjalannya agenda-agenda terakhir dengan tenang dan tanpa beban. Hanya ada dua orang diantara mereka yang masih terlihat cemas, mengingat hari ini mereka akan di sumpah.


"Tegang banget muka lu." goda Doyoung pada penerusnya. "Santai kali, orang ngga bakal diapa-apain."

"Tanggung jawabnya dunia akhirat bang, jadi tegang." jawabnya seraya terus mengelap keringat di telapak tangannya.

Doyoung menepuk pundaknya, "bisa. Ngga usah terlalu banyak khawatir. Masa kahim pucet kaya gini?" godanya lagi.

"Jangan culun dong lu. Jangan mau kalah sama wibawanya Doyoung." Naya malah ikut menggoda juniornya tersebut.

"Jangan banding-bandingin dong!" responnya masih terlihat cemas.


"Jangan-jangan kita juga tahun lalu pucet kaya gitu?" ujar Naya ke Doyoung.

"Ngga ah, tahun kemarin gue keren-keren aja tuh pas mau sumpah jabatan." jawab Doyoung yang langsung mendapat cibiran dari Naya.



"Agenda selanjutnya sekaligus penutup, yaitu sumpah ketua dan wakil ketua himpunan periode 2019-2020. Kepada ketua dan wakil ketua terpilih di persilahkan untuk maju ke depan forum." panggil pimpinan sidang.


Ketua dan wakil ketua himpunan terpilih terlihat melepas nafas khawatir sebelum melangkah menuju depan forum.

Doyoung dan Naya juga ikut kedepan untuk membacakan sumpah tersebut yang kemudian akan diikuti oleh keduanya selaku penerus.




Suasana hening dan khidmat, menyaksikan kedua pimpinan barunya yang akan di sumpah dibawah kitab; menandakan bahwa jabatan ini bukan main-main dan harus dipertanggung jawabkan hingga akhir.

Doyoung membawa naskah sumpah jabatan untuk dibacakan dan diikuti, sementara Naya membawa LPJ yang akan menjadi simbol serah terima jabatan setelah sumpah diucap. Semua mata fokus pada keempatnya, merasakan waktu berlalu begitu cepat. Kepengurusan ini terus bergilir dan terus menciptakan sejarah-sejarah baru bagi himpunan.

Taeyong dan Johnny diminta untuk memegang kitab diatas kepala ketua dan wakil ketua terpilih. Tanpa mikrofon, Doyoung siap membacakan janji tersebut untuk diikuti oleh kedua adik-adiknya.

"Ikutin gue ya." ujarnya sebelum memulai.


"Saya, Ketua dan Wakil Ketua Himpunan periode 2019-2020." Doyoung mulai membacakan sumpah tersebut.

"Saya, Ketua dan Wakil Ketua Himpunan periode 2019-2020." ulang keduanya seraya mengangkat sebelah tangan, mengucap sumpah.


"Demi Tuhan bersumpah akan menjalankan kewajiban sebagai Ketua dan Wakil Ketua Himpunan dengan sebaik-baiknya."

"Demi Tuhan bersumpah akan menjalankan kewajiban sebagai Ketua dan Wakil Ketua Himpunan dengan sebaik-baiknya."


"Dan dengan penuh rasa tanggung jawab, berpedoman kepada AD/ART dan GBHK serta senantiasa berbakti untuk kemajuan Himpunan."

"Dan dengan penuh rasa tanggung jawab, berpedoman kepada AD/ART dan GBHK serta senantiasa berbakti untuk kemajuan Himpunan."


Sumpah selesai di ucapkan, Naya menyerahkan LPJ yang ia pegang pada Doyoung untuk kemudian Doyoung serahkan pada ketua himpunan terpilih. Sebagai simbol lain, Doyoung dan Naya juga melepas jaket himpunan mereka dan mengenakannya pada ketua dan wakil ketua terpilih.

HIMPUNANWhere stories live. Discover now