34. Small Secret Unveiled

282K 41.6K 9.1K
                                    

"Lo langsung ke kosan?" Tanya Joy ke Naya setelah forum selesai.

"Iya, kenapa?"

"Gue ikut ke kosan lo dong. Kosan gue masih sepi, males." Jawabnya lagi.

"Eh, gue ikut juga dong. Gue males balik kosan ngga ada temen." Sejeong ikut mendekat ke arah Joy dan Naya.

"Gue juga ikutan dooong." Tiba-tiba Ten ada diantara mereka.

"Pergi lo jauh-jauh." Respon Naya sambil mendorong dahi Ten dengan ujung telunjuknya.



"Yaudah ayo. Sekalian beli makan di warteg deket kosan gue aja ya?" Ujar Naya ke Joy dan Sejeong, keduanya langsung menyetujui.

"Naik apa Nay ke kosan lo?" Tanya Joy lagi.

"Naik angkot aja. Kalo jalan lumayan kerasa soalnya, kalo make gocar nanggung ngga jauh-jauh amat." Jawab Naya.


"Kaya ngga punya temen aja lo pada. Ayo bareng." Yuta tiba-tiba melintas di depan mereka bertiga sambil menggoyangkan kunci mobilnya, seolah berkata "gue bawa mobil, bisa langsung jalan berempat."





Naya, Joy dan Sejeong sudah berada di dalam mobil Yuta. Mobilnya cukup rapih, namun ada sedikit aroma tembakau di dalamnya.

"Lo sering ngerokok di mobil ya Tuy?" Tanya Joy. Anak-anak kabinet memang lebih sering memanggil Yuta dengan panggilan Atuy, biar kaya yang akrab katanya.

"Eh sorry sorry, kecium banget ya? Padahal gue tiap ngerokok buka kaca mobil kok." Jawab Yuta sambil mengibas-ngibaskan tangannya, seolah-olah dengan gerakan tersebut ia dapat mengusir bau tembakau dari mobilnya.

"Cewe gue juga suka protes nih kalo mobil bau rokok, makanya dia suka rutin beliin parfum mobil." Penjelasan Yuta membuat Naya akhirnya menemukan sesuatu yang menarik menggantung di spion tengah mobil bersama dengan parfum mobil yang Yuta maksud.

Fotobox.


"Widihhh, gemes juga lu naro fotobox sama pacar di mobil." Saur Naya sambil tangannya menyentuh fotobox yang menggantung itu.

"Cakep banget cewe lo Tuy." Celetuk Sejeong.

"Ya iyalah. Kan gue ganteng, masa cewe gue jelek." Gurau Yuta sambil menunjukan senyum lebarnya.

"Cewek lo ngga marah nih lo nganterin kita bertiga?" Tanya Sejeong lagi.

"Kalo ngga ketawan sih aman Jeong, santai lah, dia masih di Depok kok." Jawab Yuta.

"Cewek lo posesif Tuy?" Kali ini Naya yang bertanya.

"Ngga sih Nay, cuma cemburuan aja. Katanya sih takut gue direbut cewek lain gitu." Yuta terkikik dengan jawabannya sendiri, sementara ketiga teman perempuannya sudah terlihat jijik mendengar jawabannya.

"Gue juga mikir tiga kali Tuy kalo mau ngerebut lu." Ledek Joy.


"Gue kira lo tipe cowok yang ngga mau di posesifin gitu Tuy." Ujar Naya.

"Gue sih seneng-seneng aja Nay di posesifin selama ngga berlebihan. Soalnya gue termasuk posesif juga sih sama cewek gue." Yuta menjelaskan.

"Kalo cewek lo ketawan jalan sama cowok lain itu cowoknya bakal lo apain? Lo gebukin?" Tanya Joy.

"Ngga lah Joy, bisa gue yang babak belur entar. Gue ajak ngobrol baik-baik aja kan udah sama-sama dewasa. Kalo dia emang masih mau sama gue ya kita perbaiki sama-sama, kalo emang dia udah ngga mau sama gue yaudah, gue ngga mau maksain." Jawab Yuta dengan ekspresi wajah serius, membuat ketiga teman perempuannya kaget melihat keseriusan itu.

HIMPUNANWhere stories live. Discover now