49. Ujung Tombak

262K 41.5K 19.5K
                                    

Musyawarah besar hari kedua dimulai. Peserta yang datang tidak sebanyak hari kemarin, namun mereka masih melanjutkan sidang itu sambil terus menunggu anggota lain yang sedikit demi sedikit mulai berdatangan.

Rupanya kejadian semalam sedikit memberikan rasa trauma di beberapa anggota terutama para mahasiswa baru. Ini akan menjadi tugas yang cukup berat bagi pengurus inti tahun berikutnya untuk mengembalikan kepercayaan dan menghapus rasa takut dari para calon anggotanya.



Pembahasan masih dilanjut oleh departemen PSDMO karena semalam sempat terpotong, namun mereka hanya perlu berdiri selama 15 menit untuk menjawab satu pertanyaan untuk kemudian digantikan oleh departemen berikutnya yaitu departemen Operasi.

Berbeda dengan hari kemarin, pemaparan yang dilakukan hari ini berjalan sangat lancar. Departemen Operasi bahkan hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam untuk menyelesaikan bagiannya hingga tanya jawab, untuk kemudian digantikan dengan departemen Pengabdian Masyarakat.

Kecemasan Kun dan Jaemin tentang program kerja mereka yang mandeg pun nyatanya tidak terbukti. Mereka semua terlihat paham ketika Kun menjelaskan banyaknya hambatan walaupun usaha merekapun sudah maksimal dalam melaksanakan program kerja tersebut.

Apresiasi berdatangan karena departemen Pengabdian Masyarakat sangat tanggap dengan kondisi sosial yang terjadi. Mereka selalu melakukan penggalangan dana dengan cepat jika terjadi bencana, pembinaan mereka terhadap beberapa program kerja seperti mengajar anak jalanan dan rutin menyambangi panti asuhan-pun patut diacungi jempol.


Jaemin merupakan seorang pembicara yang baik. Ia menjelaskan lingkungan sosial kampus ini serta tugas dan tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa kepada masyarakat dengan sangat baik, hal tersebut jadi menggerakan para alumni untuk berminat turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial himpunan selanjutnya; serta memberikan sumbangan secara materil untuk mendukung kegiatan sosial tersebut.


Pemaparan dilanjutkan oleh departemen terakhir, IT.

Johnny dan Ten tampak sama sekali tidak gugup, namun wajah mereka terlihat cukup serius. Johnny membuka pemaparan dengan mempresentasikan program kerja mereka, yang kemudian dilanjutkan oleh Ten. Mereka membagi porsi presentasi dengan sangat adil.

Pertanyaan pertama datang dari Sehun.

Semua orang saling berpandangan ketika Sehun mengacungkan tangan. Tumben, biasanya dia malas berbicara di dalam forum. Johnny menebak-nebak apa yang ingin Sehun tanyakan, namun apapun pertanyaannya, dia percaya diri dapat menjawab dengan baik.


"Jomblo corner berhasil ngga?" sebuah pertanyaan yang sangat penting meluncur dari pria tertampan yang himpunan pernah miliki.

Johnny sedikit tertawa sebelum kemudian menyerahkan mikrofon pada Ten untuk menjawab.

"Berhasil kak." jawab Ten bangga. "Target kita kan menghasilkan tiga pasangan, nah kemarin nih selama satu periode jomblo corner berhasil menjadikan lima pasangan."

"Siapa aja tuh?" tanya Sehun.

Ten menjawab nama-nama yang Sehun tidak kenali, kebanyakan darinya adalah anggota biasa dan bukan pengurus inti.


"Bentar tadi siapa pasangan pertama lulusan jomblo corner?" tanya Sehun, mengerutkan dahi.

"Jeno sama Jennie kak." jawab Ten.

Jeno langsung menyembunyikan badannya di balik punggung Doyoung, malas menjadi pusat perhatian.

Sehun terlihat menahan tawa, sementara peserta lain yang baru sadar terlihat kaget.

"Sumpah??" tanya Sehun. "Jeno sama Jennie pacaran??"


"Tapi sekarang udah putus kak." jawab Ten lagi.

HIMPUNANDove le storie prendono vita. Scoprilo ora