19. Knock On

274K 46.3K 9.1K
                                    

Sejeong membuka sepatunya di depan sekre dan mengetuk pintu sekre pelan sebelum masuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Sejeong membuka sepatunya di depan sekre dan mengetuk pintu sekre pelan sebelum masuk.


"Doyoung." Panggilnya dari pintu sekre sambil membawa kantong plastik berisikan minuman kaleng.

Doyoung yang dipanggil menengok ke arah sumber suara dengan ekspresinya yang datar seperti biasa.

"Duduk." Katanya singkat.



Dengan canggung, Sejeong duduk di samping Doyoung dan meletakan dua kaleng susu bear brand di meja sebelah laptop.
"Buat kamu." Katanya sambil mendorong kaleng bear brand itu ke hadapan Doyoung.

"Ngapain?" Tanya Doyoung.

"Ngapain apanya?"

"Ngapain beli ini?" Tanya Doyoung sambil menunjuk kaleng bear brand dihadapannya.

"Hah ngga, kayanya dari kemarin-kemarin kamu lagi kurang fit, makanya aku beliin itu. Siapa tau kamu bisa jadi enakan." Jawab Sejeong tanpa melihat ke arah Doyoung.


Doyoung berdiri dan membawa kaleng bear brand itu ke kulkas di pojok kanan sekre. Dia memasukannya ke dalam kulkas itu kemudian kembali duduk di samping Sejeong.


"Kok malah dimasukin ke kulkas bukannya diminum?" Tanya Sejeong heran.

"Jaemin kemarin katanya lagi kurang sehat, kayanya dia lebih butuh." Jawab Doyoung singkat.


Sejeong hanya menahan nafas kesalnya. Itu cuma alasan yang Doyoung buat untuk menolak pemberiannya. Sebab dia tau, Jaemin sama sekali ngga bisa mengkonsumsi susu.


"Apa yang harus aku kerjain? Ini kamu udah sampe mana?" Tanya Sejeong sambil melihat layar laptop.

"Tinggal satu departemen lagi dan lampiran-lampiran. Tapi layout dan segala macemnya harus dirapihin lagi, gue juga mau minta tolong buat ngecek ulang takut ada yang salah ketik." Doyoung menjelaskan panjang lebar, membuat Sejeong melihat ke arahnya.

"Ini kalimat paling panjang yang pernah kamu obrolin ke aku setelah beberapa tahun." Respon Sejeong dengan senyum miris di bibirnya.


"Gue butuh cepet, harus selesai hari ini juga. Bisa?" Doyoung ngga memperdulikan omongan Sejeong dan malah melanjutkan penjelasannya.

"Bisa." Jawab Sejeong. "Santai lah, ini masih jam 5, hari masih panjang." Lanjut Sejeong lagi sambil kali ini tersenyum tulus.

"Gue cuma bisa sampe jam 7. Jam 7 gue harus cabut." Kata Doyoung lagi membuat Sejeong langsung mengambil alih laptop dan membantu Doyoung melanjutkan pekerjaannya.







2 jam berlalu, Doyoung dan Sejeong sudah selesai mengetik semua isi modul hingga lampiran-lampirannya. Sekarang saatnya Sejeong mengambil alih pekerjaan Doyoung sepenuhnya, mengatur layout dan menyunting semuanya dari halaman pertama. Mencari penulisan yang sekiranya salah.


HIMPUNANWhere stories live. Discover now