Extra Love Story

13

Veldormant, sebuah geng motor yang di ketuai oleh Guntur. Geng motor penguasa SMA Damora ini, sudah ada dari angkatan-angkatan sebelumnya.

Guntur William Hardert, ketua Veldormant angkatan ke-9, ketua Veldormant dimulai dari kelas sepuluh. Itu berarti, Guntur sudah memimpin Veldormant sekitar dua tahunan.

Awalnya, senior mereka menunjuk Alexo yang menjadi ketua. Tapi dengan tegas Alexo menolak, menjadi ketua bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan kesibukan Alexo yang pada saat itu masih baik-baik saja dengan Mora.

Guntur adalah sosok yang terkenal ramah, meski kadang dia juga sama seperti Alexo, acuh dan cuek. Tergantung dengan siapa dia berhadapan.

Posisinya sebagai ketua, tidak membuat dirinya merasa di atas angin. Dia selalu baik, meski itu hanya pada anggota Veldormant. Di dalam Veldormant, tidak ada yang orang yang memiliki kedudukan di atas mereka. Semua rata, yang membedakan hanya tugas yang di pegang masing-masing.

Alexo Zyan Damora, wakil ketua Veldormant. Alexo diharuskan mengurus Veldormant jika Guntur tidak ada waktu untuk Veldormant, yang menyebabkan waktunya tersita oleh gengnya.

Albara Danendra Zakaryia, posisinya sebagai pengatur strategi membuatnya harus memutar otak. Dan untungnya, Bara memiliki kepintaran di atas rata-rata.

Aksara Narendra, memegang tugas sebagai keamanan. Karena tugasnya itu, membuat Aksara tidak bisa terlalu santai. Apalagi jika itu menyangkut markas. Aksa bahkan tak segan jika harus membunuh orang yang menghancurkan markasnya.

Haidar Damar Andrex, posisinya di Veldormant sebagai perisai. Karena di antara seluruh anggota Veldormant, hanya Haidar yang memiliki ilmu bela diri lumayan banyak. Jika Alexo hanya menguasai empat bela diri, beda lagi dengan Haidar, dia sudah pernah menggeluti semuanya. Meski hanya lima ilmu beladiri yang Haidar kuasai sampai yang tertinggi.

Meski Alexo menguasai empat ilmu beladiri, Haidar tetap takut padanya. Karena Alexo bisa membuat kombinasi antara ilmu beladirinya satu sama lain, dan sampai sekarang, Haidar belum bisa menandingi Alexo.

Dan yang terakhir, Rafandar Zaidan Dresyk. Posisinya di Veldormant sebagai ahli IT, atau hacker. Posisi yang sangat penting untuk geng Veldormant. Rafa mungkin bisa dibilang sosok yang jarang berbicara hal yang tidak penting.

Baginya, lebih baik mengasah kemampuannya dari pada harus berbicara yang tidak penting. Seperti itu lah Rafa. Disaat yang lainnya berkumpul hanya bercanda, dia malah berdiam diri sambil memegang komputer.

°°°°°

Di warung belakang sekolah, keadaanya masih sama. Sama sama diam. Bingung harus bagaimana, satu sisi Mora tidak ingin melupakan kenangannya dengan Alexo. Tapi disisi lain, dia bahkan tidak punya gambaran tentang mereka.

"Bentar, coba jelasin dulu ke gue. Jadi lo hilang ingatan gara-gara gak sengaja gue dorong?" tanya Guntur yang memecahkan keheningan yang ada di antara mereka.

Mora yang awalnya menatap Alexo, beralih pada Guntur. Di lihat-lihat, Guntur lumayan tampan juga. Tapi tetap saja masih di bawah Alexo. Karena dimata Mora yang sekarang, Alexo yang paling sempurna. "Iya."

Guntur menatap Mora dengan perasaan bersalah, "sorry, gue benar-benar gak tahu kalau kelakuan gue malah bikin lo lupa sama semuanya."

Mora mengangguk, justru dia senang. Dengan begitu, dia punya alasan untuk menjauhi Guntur. "Santai aja, gue juga minta maaf kalau bikin lo risih selama ini."

Mora kemudian berdiri di atas kursi, "semuanya, gue minta perhatiannya. Gue sebenarnya tunangan Alexo, mau percaya atau enggak itu bukan urusan gue. Gue sama dia udah tunangan dari jaman SMP, jadi buat lo! Jangan nempel sama tunangan gue kalau gak mau gue kick." kata Mora menunjuk Airin.