10. Kembali sepi

1.8K 195 37
                                    

- JANGAN LUPA VOTE + KOMEN! -
-
-
- HAPPY READING! -

———

Pagi-pagi sekali, Hagan sudah bangun dan meninggalkan kamarnya. Saat ini ia berada di meja makan yang sudah banyak sekali makanan. Matanya mencari seseorang yang sudah menyiapkan ini semua. Namun tak sekalipun Hagan melihatnya. Getaran di handphonenya membuat ia membuka sebuah notif pesan singkat dari seseorang yang sedang ia cari.

Bunda💐

Hagan, tolong bantu adik kamu bersiap untuk sekolah ya? Bunda harus bekerja lagi mulai hari ini. Bunda sudah siapkan sarapan untuk kalian.

Setelah membaca pesan itu, ia menghembuskan nafas panjang. Harinya akan kembali sepi. Meskipun ada Raja disisinya, namun jika tak ada Bunda, semuanya hampa.

Ia melangkahkan kakinya menuju kamar si kecil. Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. "Raja, mau bangun nggak? Udah jam 6." ucap Hagan sembari membuka gorden kamar Raja.

Anak kecil itu mengerjapkan matanya perlahan untuk menetralkan pandangannya agar terlihat jelas.

"Tumben sekali Abang sudah bangun?" ucapnya.

Hagan terkekeh, "Mentang-mentang selalu lo yang bangunin gue."

Raja terkekeh, lalu merubah posisinya menjadi duduk. "Abang kok belum bersiap?" tanyanya, ketiga Raja melihat penampilan Hagan yang terlihat santai.

"Gue libur."

"Kalau begitu, Raja juga libur saja."

"Mau gue laporin Ayah?!" ancam Hagan membuat Raja berdecak sebal.

"Tidak seru ah! Abang mainnya aduan! Kalau kata Bang Jinan, eum... apa ya?" Raja berpikir keras untuk menyelesaikan kalimatnya. "Ah! Cepu!" ucapnya lantang.

"Kebanyakan main sama Jinan lo jadi sesat nanti." ucapnya dengan tangan yang menarik selimut Raja dari tubuh mungilnya. "Udah cepet mandi! Gue yang antar."

"Baiklah! Tapi nanti pulang sekolah, main!!"

"Iya, gue free hari ini. Mau lo minta main kemanapun, gue iyain." ucapnya.

"Yeyyy!!! Akhirnya main lagi bersama Abang!!" ucapnya senang dengan badan yang meloncat dari tempat tidurnya.

"Jatoh nanti!!" tegur Hagan.

"Tidak akan! Raja yakin Abang akan menyelamatkan Raja dulu sebelum jatuh." ucapnya percaya diri, lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

"Mandi jangan lama-lama! Gue tunggu di ruang makan." ucap Hagan lalu pergi meninggalkan kamar adiknya.

Akhirnya setelah di hantam habis-habisan oleh berbagai ekspetasi Ayahnya, ia bisa mengistirahatkan segala bebannya, walaupun hanya dua hari saja.

Sudah 5 menit Raja belum juga turun dari kamarnya. Dengan sangat bosan, Hagan bangkit mengambil sebuah kotak bekal. Ya, hari ini ia akan menyiapkan kotak bekal penuh dengan rasa sayang di dalamnya.

Ia terkekeh ketika menghias makanannya dengan sangat lucu. "Udah gemes banget kaya yang makan nanti." ucapnya.

"Abang!!!" teriak si kecil ketika datang ke meja makan.

HOME ( SELESAI✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang