27. Bertemu

1.6K 207 23
                                    

- JANGAN LUPA VOTE + KOMEN! -
-
-
- HAPPY READING! -

———

Ramainya pengunjung wisata di sebuah daerah yang terletak di pesisir Teluk Thailand, membuat Rajawali bergembira. Rajawali suka sekali keramaian yang seperti ini. Ia sangat suka melihat orang-orang yang berada di sebuah tempat wisata yang wajahnya sama-sama bergembira karena menikmati liburannya.

Dengan janji Putra kemarin, Rajawali hari ini benar-benar di ajak ke kota Pattaya untuk melihat gajah, sekaligus menuruti permintaan Rajawali yang ingin sekali naik gajah.

"SERU SEKALI!!!" teriaknya senang. Kini, posisi anak itu sudah berada di atas gajah, bersama dengan Putra. Jika kalian bertanya kemana Wina, wanita itu menunggu mereka di tempat makan dekat dengan wisata tersebut.

Gelak tawa yang tak ada henti-hentinya membuat Putra terkekeh gemas. Rasanya bahagia sekali hari ini. Jika boleh meminta, ia ingin terus melihat tawa bahagia Rajawali setiap hari.

"Senang banget ya?" tanya Putra.

Rajawali mengangguk semangat, "Seru, Pah!!"

"Raja nggak takut?" tanya Putra lagi, yang langsung di beri gelengan cepat oleh Rajawali.

Hanya beberapa menit waktu mereka mengelilingi tempat wisata itu dengan gajah. Kini, mereka kembali turun dan segera menyusul Bunda ke tempat makan yang ada di dekat sana.

"Bunda!!" sapanya, ketika melihat Bunda tengah bermain handphonenya.

Mendengar suara itu, Bunda menaruh handphonenya, lalu tersenyum ke arah anak kecil yang kini berlari ke arahnya. "Seru?" tanya Bunda.

Rajawali mengangguk. "Seru sekali! Sayang sekali Bunda tidak ikut!" ucapnya.

"Maaf ya! Bunda takut." ucap Wina.

Raja tertawa mendengar jawaban Bundanya. "Padahal gajahnya baik, Bunda. Lucu sekali." ucapnya.

Bunda terkekeh, begitu juga dengan Putra. "Makan dulu yuk! Bunda udah pesan nih. Raja kalau mau sesuatu yang lain, pesan lagi saja ya?" ucap Bunda.

Rajawali mengangguk, dan duduk di kursi di depan Bunda. Sedangkan Putra, duduk di samping Wina. Mereka sudah terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia dan harmonis.

"Raja mau jus alpukat, Bunda." ucap anak kecil itu, ketika di mejanya tak ada minuman kesukaannya.

"Bukannya Raja suka jus jambu?" tanya Wina.

Rajawali menghela nafas kasar. "Itu kesukaan bang Hagan." ucapnya, membuat hati Wina sedikit menceleos.

Bagaimana mungkin, ia melupakan kesukaan anak kandungnya, dan lebih mengingat kesukaan anak angkatnya?

Putra yang mengerti kondisi, langsung mencairkan suasana. "Papah juga suka jus jambu kok. Ini Bunda pasti lupa beliin Raja minum, dia baru pesan buat papah." ucapnya, dengan tangan yang mengambil jus jambu yang ada di depan Rajawali.

Putra meminum jus itu, lalu melirik Wina. "Iya kan, sayang?" tanyanya, yang langsung membuat Wina mengangguk pelan.

"Bunda mau jus jambu juga deh. Ini buat aku aja ya mas? Kamu pesan lagi aja sama Raja." ucapnya. Wanita itu buru-buru merebut minuman itu dari tangan Putra, karena ia tau bahwa putra memiliki alergi buah jambu.

Mereka berdua saling bertatapan lama, seolah berbicara lewat tatapan mereka. Detik berikutnya, Putra memanggil pelayan untuk memesan lagi minuman yang baru.

Selagi menunggu minum yang baru, Rajawali memakan makanan ringan yang ada di meja. Matanya tak ada hentinya menatap orang-orang yang berlalu lalang. Sampai dimana, matanya kembali terhenti pada seseorang yang baru berjalan melewati mejanya. Jantungnya berdegup kencang. Dalam hati, ia menghitung angka mundur, agar orang itu menoleh ke samping ataupun ke belakang.

HOME ( SELESAI✓ )Where stories live. Discover now