21. Tidak ada superhero lagi disini

1.4K 198 27
                                    

- JANGAN LUPA VOTE+KOMEN! -
-

-
- HAPPY READING -

———

Mobil Putra berhenti di depan gerbang sekolah Rajawali. Pagi ini, hanya Putra yang mengantarnya ke sekolah. "Semangat sekolahnya ya, Raja! Nanti papah jemput lagi." ucapnya.

Raja tersenyum dan mengangguk. "Makasih, Pah! Hati-hati di jalan ya!" ucapnya lalu turun dari mobil itu.

Putra tersenyum sangat bahagia. Hari ini ia benar-benar sangat bahagia. Ia mempunyai keluarga yang selama ini ia idam-idamkan. Meskipun Raja bukan anak kandungnya, pria itu benar-benar menyayanginya.

Kaki Raja melangkah menuju kelas. Sekolah sangat ramai. Banyak sekali siswa-siswi yang berjalan dan bercanda tawa dengan temannya. Sedangkan Raja, anak kecil itu hanya akan tetap sendiri.

"Heh anak bodoh!" suara manusia yang selalu membuatnya tersiksa itu membuat Raja menghentikan langkah kakinya.

"Kamu punya Ayah baru ya?! Dia selingkuhan Bunda kamu waktu itu kan?" ucap si gendut, yang bernama Arya.

Sudah biasa bagi Raja untuk mendengar hal seperti itu. Sudah 3 bulan dia menjadi korban bully di sekolah. Terlebih lagi ia selalu merasa tersiksa dengan adanya Arya dan teman-temannya.

"Bagi kita duit! Pasti kamu punya banyak." ucapnya lagi.

Rajawali menggeleng, "Raja tidak punya."

"Bohong! Ayah baru kamu kan lebih kaya. Pasti kamu di kasih dong."

"Geledah aja!" usul salah satu teman Arya.

Arya mengangguk, lalu mendekat pada Raja. Di susul dengan kedua temannya yang kini sudah mencekal kuat tangan Raja, agar anak itu tidak memberontak.

Arya sudah mengambil tas Raja, mengeluarkan semua barang-barang milik Raja. "Tidak ada." ucap Arya.

"Di kantong nih." ucap salah satu teman si gendut.

Arya menggeledah kantong celana dan juga baju Rajawali. Ia menemukan 1 lembar uang berwarna biru.

"Jangan di ambil!" ucap Raja, yang tak bisa apa-apa, karena teman-teman Arya masih mencekal tangannya.

"Makasih ya, anak bodoh!" ucao Arya lalu pergi begitu saja, di susul oleh teman-temannya.

Raja diam, nafasnya memburu, ia sudah kesal. Kakinya melangkah berlari mendekat pada mereka, dan menendang Arya dengan sekuat tenaga.

Bruk

Arya tersungkur jatuh, membuat seisi koridor tertawa. Ketika Arya jatuh, Raja dengan cepat mengambil uangnya yang sudah Arya taruh di saku bajunya.

Belum sempat menemukan uangnya, kedua teman Arya sudah lebih dulu mendorong dirinya. "Jangan berani-beraninya ya kamu!" ucap salah satu teman Arya.

"Balikin uang Raja!" protes Raja.

Arya bangkit, dari tatapan matanya, anak kecil itu sudah di kuasai oleh amarah.

"Kamu berani ya sama aku?" tanya Arya geram.

"Untuk apa Raja takut? Kamu sama aja manusia, kaya Raja!"

HOME ( SELESAI✓ )Where stories live. Discover now