II

1.4K 64 2
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum readers👋🏻

mohon maaf kalo masih banyak penulisan yang salahhh, kalian kasih tau aja yaa..
Semoga kalian sukaaa

Klik dulu yuk tombol vote nya
Selamat membaca sayang-sayangkuuuu🤩

°
°

~🕊️~

"Akhirnya sadar juga kamu nin.." Alisha bernafas lega saat melihat Hanin sadar. Sekaligus mengucap syukur berkali-kali pada sang Rabbi.

"Alhamdulillah.. Alisha ini obatnya Hanin, nanti kamu suruh dia minum 3x sehari ya. Kalau dalam tiga hari masih pusing kasih tau saya, biar nanti kita ke rumah sakit saja" ucap ustadzah kia sambil mengulurkan beberapa obat kepada Alisha.

"Makasih ya ustadzah" Hanin berterima kasih sembari mencoba duduk. Alisha yang peka langsung membantu Hanin untuk duduk bersandar pada kepala ranjang.

"Kita ke kamar aja yu lish, boleh kan ustadzah?" Hanin menatap mata Alisha dan ustadzah kia bergantian.

"Emangnya kamu kuat nin, jarak ke kamer lumayan jauh loh, nanti kamu pingsan lagi" Alisha ragu saat melihat wajah Hanin yang masih pucat seperti tadi.

"Iya betul itu nin, mending kamu disini dulu" saran ustadzah kia, takut jika terjadi sesuatu di jalan nanti.

Hanin melihat ke arah jarum jam yang ada di dinding, disana jam menunjukkan pukul setengah sepuluh. "Eumm Hanin bisa kok, ini juga udah malem, kalian juga harus istirahat".

"Yaudah saya antar ke kamar ya, kasihan Alisha kalau harus bantu kamu jalan sendirian" ustadzah kia yang usianya memang lebih tua dari mereka berdua tentu saja khawatir, ini juga sudah menjadi tugasnya sebagai penjaga UKS malam ini.

"Gausah ustadzah, Alisha bisa kok." Alisha tersenyum meyakinkan. "Ayo nin" setelahnya ia membantu Hanin untuk berdiri.

"Serius ya.. nanti kalau ada apa-apa kabarin saya aja ya" ustadzah kia jadi merasa tidak enak, tapi tidak enak juga jika terus memaksa.

"Iya ustadzah tenang aja, permisi ustadzah, sekali lagi terimakasih" pamit Alisha sembari tersenyum ramah.

"Assalamualaikum" Alisha pergi dengan memapah Hanin, terlihat agak sulit namun Alisha tetap berusaha.

"Walaikumsalam" jawab ustadzah kia, masih melihat ke arah Hanin dan Alisha yang sudah mulai jauh dari pandangannya.

~🕊️~

"Maaf ya lish, jadi ngerepotin kamu".

"Astaghfirullah Hanin, udah berapa kali kamu bilang makasih ke aku, cukup ya, aku muak nih" jika dihitung sepertinya sudah dua belas kali selama perjalanan Hanin terus saja meminta maaf pada Alisha.

Hanin terkekeh mendengarnya, "iya-iya insyaAllah ngga lagi deh hahaha".

"Hadeuhhh, kamu cape ngga nin, kalo cape istirahat bentar disini" Alisha menghentikan langkahnya didepan bangku yang tersedia di pinggir lapangan inti.

"Eh gausah bentar lagi nyampe kamer kok, tanggung lish" sebenarnya lelah, tapi jika duduk, itu akan membuat perjalanan semakin lama.

"Tapi aku yang cape nin, istirahat bentar ya hehehe, banyak orang juga kok". Dengan cengengesan, Alisha membawa Hanin untuk duduk, dirinya tentu ikut duduk juga di samping Hanin.

Cinta DyaDraWhere stories live. Discover now