XI

1.3K 73 1
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamualaikum

Sebelum baca klik tombol vote dulu⭐
Tinggalin jejak dengan komen disini
Btw maksa nih
Hehe,

Syukron yang udah vote

Happy reading🦋

°
°
~🕊️~

Setalah mengajar ngaji subuh, Gus Rafan kembali kerumahnya. "Assalamualaikum, sayang.." ia menautkan kedua alis kala melihat kondisi rumahnya begitu sepi. Bahkan tidak ada tanda-tanda orang yang membalas salam.

"Kemana istriku iniii" gumamnya sembari menoleh kesana-kemari.

Haccih..

Gus Rafan segera melangkahkan kakinya menuju dapur kala mendengar suara bersin istrinya.

"Alhamdulillah"

"Yaharmukillah.." Sahut Gus Rafan seraya melingkarkan lengan pada pinggang Hanin.

Hanin tersentak. Jika bukan karna suara Gus Rafan, spatula yang tengah Hanin genggam pasti sudah melayang pada pria dibelakangnya. "Ya Allah mas, ngagetin tau ngga"

Gus Rafan terkekeh kecil. "Maaf ya.. tadi mas udah salam tapi gaada yang nyaut"

"Eh maaf mas, Hanin ga denger. Walaikumsalam.." balasnya meskipun telat.

Gus Rafan geleng-geleng kepala, setelahnya ia meletakkan dagu di pundak istrinya. "Lagi masak apa istriku ini?"

"Nasi goreng mas, buat sarapan" jawabnya santai, padahal jantungnya sudah berdebar tidak karuan.

"MasyaAllah wanginya enak banget.. mas ga sabar mau cobain" pujian suaminya membuat Hanin tersenyum senang.

"Duduk dulu mas, bentar lagi jadi kok"

"Gamau, mau begini aja liat kamu masak"

Kini Hanin yang geleng-geleng kepala, dia menyimpulkan bahwa suaminya ini memiliki sifat manja seperti anak kecil.

"Nih udah jadi, duduk dulu mas" titah Hanin membuat Gus Rafan segera duduk di kursi meja makan, tapi sebelum itu dia memberikan kecupan singkat pada pipi istrinya.

"Mas.." lirih Hanin, sedangkan sang pelaku hanya bisa tersenyum memperlihatkan deretan gigi-giginya.

Hanin tersenyum tidak habis pikir. Lalu setelahnya ia membawa nasi goreng yang sudah jadi kehadapan suaminya. "Tadaaa, nasi goreng spesial buatan Hanindya Anasera"

"Waahh mau-mauuuu, suapin sayang.." Gus Rafan menunjukkan jurus pupy eyes-nya.

"Iya-iya Hanin suapin" Hanin mengalah, ia segera mengambil posisi duduk disamping suaminya. "Buka mulutnya, aaaa" Gus Rafan menurut dan segera melahap sesendok nasi goreng buatan istrinya.

"MasyaAllah enwak bangwet sayang.." ungkapnya sembari mengunyah nasi.

"Masa sih mas?" Tanya Hanin sembari menyipitkan mata.

Cinta DyaDraWhere stories live. Discover now