XV

1.4K 73 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum warahmatullah..
Selamat datang kembali

Ga disamperin dinosaurus kan?
Atau disamperin Gus Rafan?😁🤭
Rawr🦖
Vote dulu vote dulu!!!
Ok, ckp tw

Happy reading🦋

°
°

~🕊️~


Saat adzan berkumandang, semua aktivitas terjeda untuk melaksanakan sholat Dzuhur. Hanin dan Gus Rafan yang sudah selesai sholat kini sedang bersiap kembali untuk acara resepsi.

"Jangan cantik-cantik mbak, nanti istri saya banyak yang naksir" titah Gus Rafan kepada MUA yang sedang memberi Hanin polesan make-up.

"Ya Allah ya Rabb.. punten gus, tapi mbak Hanin ini make-up nya sudah natural sekali" MUA itu begitu tertekan. Hanin yang mendengar rasanya ingin sekali tertawa tapi harus dia tahan karna sedang memakai lipstik.

Gus Rafan tidak menghiraukan dan hanya fokus melihat wajah istrinya dari pantulan cermin.

"Sudah mbak, cantikeee manten ku ini"

"Alhamdulillah, MasyaAllah.. Makasih mbak" jawabnya seraya tersenyum.

"Gus jangan cuma diliatin aja, cepet gandeng bawa ke pelaminan toh" ujar sang MUA karna Gus Rafan hanya diam tercengang dengan kecantikan Hanin.

"Oh iya-iya udah ta mbak, sebentar" Gus Rafan segera berdiri dan memakai sepatunya, setelah itu dia mengulurkan satu tangannya untuk membantu Hanin berdiri. "Mari, Hanindya.."

Awalnya Hanin ragu untuk membalas uluran tangan itu, tapi dia kembali mengingat bahwa Gus Rafan saat ini sudah menjadi suaminya.

"MasyaAllah anak-anaku, udah selesai nak?" Tiba-tiba bunda Aisyah dan ayah Kaifan datang dari balik pintu.

"Alhamdulilah sudah bunda" Gus Rafan menjawab seraya tersenyum.

"Yasudah kalo gitu ayo keluar, para tamu udah gasabar mau liat kalian berdua" titah ayah Kaifan.

Setelahnya mereka segera menuju gedung resepsi, benar saja para tamu sudah banyak yang menunggu. Gus Rafan dan Hanin berjalan beriringan di atas karpet merah yang memang sengaja dikhususkan untuk jalan pengantin.

'masyaAllah putrane nyai Hanum dapet jodohe ayu banget'

'buset Rafan hoki amat dapet cewe spek bidadari'

'masyaAllah ganteng lan ayu Kabeh'

'katanya cewenya juga hafidz Qur'an loh'

Bisikan-bisikan para tamu terdengar di telinga Hanin, dia tersenyum karna semua yang terlontar dari lisan mereka bersifat positif.

Siang ini yang menghadiri acara adalah tamu undangan orang tuanya dan juga orang tua Gus Rafan, tidak lupa juga dengan teman-teman Gus Rafan yang sama sekali tidak Hanin kenali. Sedangkan teman-temannya sendiri tidak tau karna kebanyakan dari mereka adalah santri pesantren yang memang sengaja tidak diberi tahu kecuali hanya para pengurusnya saja. Alisha bisa datang karna dia memang sudah tau tentang hubungannya dengan Gus Rafan, Hanin juga yang sengaja menyuruhnya untuk menemani sebelum akad.

Alunan musik gambus kembali terdengar dari setiap penjuru ruangan. Kini mereka berdua juga sudah duduk di atas pelaminan. Seperti biasa, Gus Rafan tidak pernah melepas genggaman tangannya.

Cinta DyaDraOn viuen les histories. Descobreix ara