XXIX

987 62 1
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamualaikum readers

Sebelumnya saya mau mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa🤩
Janji ga mokel?😔
Semoga bisa full 1 bulan ya!
Terkecuali yang halangan🤝🏻

udah siap baca???
Belum kalau kalian belum pencet vote🌟
Ilopyu yang udah klik
Rawr!🦖🦖🦖

°•happy reading gurl🦋•°

°
°
~🕊️~

"Tadi aku juga liat Gus Rafan didatengin cewe"

"Hah kapan lish? ko kamu ga bilang aku?"

"Tadi pas kamu lagi belanja, makanya aku ngajak kamu buat lewat sini. Aku kira kamu belum tau tentang ini, makanya aku niat Rahasiain" jelasnya dengan menunduk, takut Hanin akan marah padanya.

Hanin sempat tertegun mendengar penjelasan sahabatnya, tapi setelahnya dia langsung tersenyum. "Aku ga marah lish, tenang aja."

"Hah" ungkapan Hanin benar-benar membuat Alisha tercengang, bagaimana bisa sahabatnya ini tetap tenang meskipun sudah ada dua saksi mata yang melihat Gus Rafan bertemu dengan wanita lain.

"Kamu inget kan dulu aku pernah salah paham sama Nafisha? sekarang aku gamau kejadian itu terulang lagi. Aku gamau nuduh mas Rafan tanpa bukti" jelasnya membuat Alisha menatap kagum padanya.

"MasyaAllah.. mimpi apa aku punya sahabat kaya kamu" lontar Alisha membuat Hanin terkekeh.

Drtt..drtt..

Hanin mengambil ponselnya yang bergetar didalam tas belanja. "Halo, Assalamualaikum mas"


"Walaikumsalam, dimana sayang?"

"Deket asrama mas, abis belanja"

"H-hah belanja dimana?"

"Di warung depan"

"Loh, tadi liat mas ngga didepan?" Pertanyaan Gus Rafan membuat Hanin tersenyum kaku. Jujur saja sebelum Alisha memberitahunya, sebenarnya Hanin juga sudah melihat kehadiran Gus Rafan di pos satpam tadi, bahkan sampai wanita itu datang menghampiri suaminya. Tapi sayangnya dia tidak bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas.

"Enggak, Hanin gatau." Alisha hanya diam mendengarkan percakapan mereka karna Hanin yang sedikit mengeraskan volume.

"Yaudah, kamu tunggu disitu nanti mas kesana"

"Eh gausah mas, Hanin sama Alisha kok"

"Gapapa, biar bareng pulangnya. Ini mas lagi di ruangan kok. Omw sayang" panggilan terputus membuat Hanin kembali menaruh ponselnya.

"Kamu gamau bilang apa-apa sama Gus Rafan?"

"Nggak lish, ganggu privasi mas Rafan. Jadi lebih baik aku diem sampe mas Rafan sendiri yang cerita" balasnya seraya tersenyum.

Cinta DyaDraOn viuen les histories. Descobreix ara