XVIII

1.4K 61 9
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Haloww Assalamualaikum 👋🏻
ketemu lagi sama Gus Rafan dan Hanin yow!

Sebelum baca ngapain kak?
Ya vote lah, masa nerobos
Jahatnyaaa😞

Silahkan dinikmati
Happy reading gurl🦋🤍

°
°
~🕊️~
 

"Assalamualaikum Gus!! Mbakk!!.." Gus Abi mengerucutkan bibirnya kesal lantaran pintu didepannya tak kunjung terbuka.

"Ini orang pada kemana sih! Sejam nungguin gaada nongol-nongolnya!".

"Masuk aja kali ya, pintunya ga dikunci juga sih" monolognya sembari ancang-ancang membuka pintu.

"Yauda lah, Assa-" Baru saja membuka pintu, Gus Abi langsung tercengang melihat pemandangan didepannya.

"Astaghfirullah! pantesan dipanggil-panggil ga nyaut, Ternyata lagi enak-enakan tidur begini ya!" Gus Abi langsung menutup matanya dengan satu tangan saat melihat Gus Rafan dan Hanin tengah tertidur di sofa dengan posisi berpelukan. Entah sejak kapan mereka jadi tidur begitu.

"Eh- mas, bangun ada Gus Abi" Hanin yang mendengar celotehan Gus Abi pun langsung terbangun dari tidurnya.

"Biarin sayang.." bukannya beranjak bangun, Gus Rafan malah lebih mengeratkan pelukannya.

"Ya Allah segera pertemukan Abi dengan mbak sherine, biar kita langsung gas pelaminan aja" mohonnya pada sang Rabbi akibat melihat kebucinan ini.

"Kebanyakan halu kamu bi. udah ah mau ngapain sih, ganggu aja" ketus Gus Rafan dengan suara Serak khas bangun tidur.

"Lah tadi Gus yang suruh Abi anterin remot AC, nih remotnya" Gus Abi langsung menyodorkan remot AC tanpa membuka mata.

"Iyaudah makasih, udah-udah sana balik"

"Hadeuhhh orang lagi bucin gini amat" sindir Gus Abi sembari beranjak kembali.


"Jangan lupa ponakan gemoy Gus!!!" Pekiknya dari luar sana.

"Astaghfirullah tu orang main teriak-teriak aja" geram Gus Rafan membuat Hanin terkekeh.

"Eh tadi emangnya Abi bilang apa sayang..?" Gus Rafan memulai siasatnya, padahal tadi dia sudah mendengarnya dengan jelas.

"Katanya jangan lupa ponakan gemoy mas" jawabnya santai.

"Mau?"

"Mau apa mas?"

"Bikin"

"Bikin apa mas..?" Gus Rafan tersenyum melihat istrinya yang begitu polos.

Ia semakin mengeratkan pelukannya dan memajukan sedikit wajahnya.

"E-eh mas, ngapain..?" Hanin panik sendiri dan langsung memundurkan kepalanya hingga membentur sofa.

Cinta DyaDraWhere stories live. Discover now