X

1.2K 59 2
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum
Celamat datang kembayi😻

Sebelum baca tekan vote dulu yaa
Komentar juga kak

Selamat membacaa

°
°

~🕊️~
 

"Kenapa mencari Hanin Gus, bukannya Gus sudah punya seseorang?" Pertanyaan Alisha membuat Gus Rafan mengernyit bingung.

"Maksud kamu apa Alisha? Seseorang siapa?" Bukannya menjawab, Gus Rafan kembali bertanya pada Alisha.

"Tadi siang Hanin cerita ke saya, dia bilang dia liat Gus di taman asrama putra bareng cewe, bahkan Gus Rafan berani nyentuh dia" jelas Alisha dengan rasa sesak di dadanya.

"Kalau emang ga mau serius, kenapa Gus Rafan harus bersikap seolah memberi harapan?" Imbuhnya dengan tegas. Bahkan ia berani menatap Gus Rafan dengan tatapan nyalang.

Gus Rafan masih mencerna kata-kata yang terlontar dari lisan Alisha, dia mencoba  mengingat-ingat pertemuannya dengan seseorang tadi siang.

"Ya Allah Alisha! Hanin.. dia pasti sudah salah paham sama saya" raut wajah Gus Rafan mendadak berubah menjadi gelisah.

Alisha mengerjapkan matanya berkali-kali, mencoba memahami apa maksud dari ucapan Gus Rafan.

"Seseorang yang tadi siang bersama saya itu adik saya Alisha!" Ungkap Gus Rafan. Alisha tentunya terkejut, ternyata kecurigaannya benar bahwa gadis itu adalah bagian dari keluarga Gus Rafan.

Gus Rafan mengacak rambutnya kasar. "Sekarang dimana Hanin?"

"H-hanin sudah pulang Gus.." cicit  Alisha yang kini merasa bersalah karna membiarkan sahabatnya itu pulang tanpa mengetahui kebenarannya.

"Astaghfirullah! Tapi kamu tau kan rumahnya!?" Gus Rafan benar-benar panik, rasanya dia ingin segera menjelaskan kesalahan pahaman ini pada Hanin.

"Tahu Gus, sebaiknya Gus Rafan segera menyusul Hanin sebelum dia pergi"

Gus Rafan kembali mengernyit. "pergi? Maksudmu pergi kemana Alisha?"

Alisha menunduk, mengingat percakapannya dengan Hanin siang tadi. "T-tadi siang dia bilang ke saya.."

Flashback on..

"Oh iya Alish aku belum kasih tau kamu sesuatu" Hanin melepaskan pelukannya lalu menatap Alisha dengan lekat.

"Apa?" Kening Alisha berkerut.

"Eum akuu-, kata bunda nenek lagi sakit lish, jadi sementara aku bakal temenin nenek disana"

"Hah jadi kamu gabakal ada dirumah lish? sampe kapan? Jauh ga rumahnya? jadi aku gabisa main ke rumah dong?" Pertanyaan bertubi-tubi terlontar. Hanin bingung ingin menjawabnya dari mana, alhasil ia terkekeh dulu.

Cinta DyaDraWhere stories live. Discover now