بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Assalamualaikum warahmatullah..
°• مرحبًا بكم مرة أخرى في سينتا دي در •°
Hay, sepertinya chapter ini sedikit heum..
Baca aja lah
Eh sebentar!
Gabole baca kalo belum vote
🦖🦖🦖
°• Happy reading •°
°
°
~🕊️~
"Sayang, nanti abis Maghrib mas ke pesantren Al ikhlas ya" izin Gus Rafan pada istrinya yang tengah melipat pakaian.
"Ngapain mas?" Sahut Hanin dengan pertanyaan.
"Jengukin kyai Hamid"
"Lama ngga mas?"
"Gatau sayang, liat sikon aja. Emang kenapa, kangen ya nanti?" Balasnya seraya terkekeh.
"Ih ngga lah" bantah Hanin sembari geleng-geleng kepala.
"Atau kamu mau ikut aja?" Tawar Gus Rafan.
"Engga deh, mas aja" Tolak Hanin.
"Ikut aja yu, sekalian main" bujuk Gus Rafan karna takut akan memakan waktu lama disana.
Hanin yang sudah selesai dengan aktifitasnya pun bangkit menghampiri Gus Rafan yang tengah duduk di tepi ranjang. "Ngga ah mas, malu"
"Loh kenapa malu? kan ada mas" heran Gus Rafan.
"Ya nanti Hanin cewe sendiri disana"
Gus Rafan terkekeh mendengar alasan yang diberikan sang istri. "Disana ada Ning Wina, Kaka iparnya Gus Hisyam"
"Sama aja mas, Hanin kan belum kenal"
"Makanya nanti disana kenalan sayang.."
"Eum.. lain kali aja ya mas?"
"Atau mas ajak Nafisha juga biar nemenin kamu?" Gus Rafan masih belum menyerah menawarkan Hanin agar ikut.
"Jangan mas, Nafisha lagi sibuk bikin makalah"
Sepertinya Hanin memang tidak mau diajak pergi, akhirnya Gus Rafan tidak lagi memaksanya. "Yaudah kamu di sini aja"
Hanin tersenyum senang, tapi sedikit merasa tidak enak. "Hehe, maaf ya mas.."
"Gapapa, lain kali aja kita kesana. Kalo gitu mas ke masjid ya.." pamitnya sembari berdiri untuk mengambil peci.
"Oke mas.."
"Paling mas pulang abis isya"
Hanin mengangguk, ia menghampiri sang suami untuk menyalimi punggung tangannya.
"Assalamualaikum.." Gus Rafan mengecup kening Hanin sekilas, setelah itu ia bergegas menuju masjid.
"Walaikumsalam.." balas Hanin sembari memandangi punggung Gus Rafan yang mulai tak terlihat saat pintu kamar tertutup.
YOU ARE READING
Cinta DyaDra
Teen FictionFollow dulu kak⚠️ °• Dra •° Seperti bunga Daisy yang mekar di tengah padang, kelembutanmu menyejukkan seperti ajaran Islam yang memuliakan setiap langkah kebaikan. Keceriaanmu menyinari sekeliling, mengingatkan pada cahaya kasih-Nya yang tak pernah...
