VI

1.1K 53 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum
Celamat datang kembali'3'

mohon maaf kalo masih banyak penulisan yang salah
Semoga kalian suka!

Jangan lupa vote, komen dan share
Follow akuuuuuu
Selamat membaca kakak-kakak🤩

°
°

~🕊️~

Deg

Pernyataan yang Singkat tapi membuat Hanin tergemap tidak percaya dengan apa yang dikatakan Alisha. "G-gus Rafan..? o-oh aku tau, pasti gus Rafan angkat aku pake tandu kan..?" Hanin masih bisa tersenyum. Ia menepis semua prasangka buruknya.

Alisha melihat mata Hanin yang mulai berkaca-kaca pun jadi takut untuk menjawabnya.

"Ya kan, lish?" Hanin memegang kedua pundak Alisha, begitu mendesak sahabatnya agar pertanyaannya dibalas sesuai dengan apa yang ia harapkan.

Namun semua yang telah berlalu, tetap akan begitu kenyataannya. "Nggak nin, dia yang gendong kamu sampe UKS. Makanya gelang kamu bisa ada di kantong baju Gus Rafan kan?" Jelas Alisha kikuk, ia masih menunggu bagaimana reaksi Hanin nanti.

Seperti disambar petir, tubuh Hanin menegang seketika. Air mata sudah siap untuk terjun bebas.

"Nin..?" Kini Alisha pun memegang pundak Hanin, dia khawatir melihat Hanin yang seperti ini.

"N-ngak lish, i-itu ga mungkin. Tubuhku masih suci, ga pernah ada laki-laki lain selain ayah yang sentuh tubuh aku lish!" seketika Hanin terisak, Alisha langsung mendekap tubuh Hanin, dia mengelus-elus punggung sahabatnya itu.

"Gus Rafan cuma niat bantu kamu nin, jangan salahin dia" Alisha dapat merasakan tubuh Hanin yang bergetar. Namun ia tetap berusaha untuk menenangkan sahabatnya itu.

"N-nggak d-dia jahat lish, dia udah lancang sentuh tubuh aku!" Hanin melepaskan pelukan itu dengan kasar, setelah itu dirinya beranjak pergi meninggalkan Alisha dengan berlari asal.

"HANINN KAMU MAU KEMANA?!" Alisha mencoba untuk menyusul Hanin, tapi sayangnya ia malah tersandung ranting sehingga membuat tubuhnya terjatuh diatas tanah.

"Awhh.. duh, ni ranting pake ngalangin segala" Alisha meringis sembari mengelus-elus lututnya yang terasa perih.

"Loh! Hanin kemana!" dia mengedarkan pandangannya mencari-cari keberadaan Hanin, tapi dia tidak bisa melihat kemana sahabatnya itu pergi.

"Wah bahaya ini" gumam Alisha dengan begitu panik.

~🕊️~

Setelah makan malam, Gus Rafan kembali ke kamarnya berniat untuk istirahat. Ia mendudukkan diri di atas ranjang sembari mulai membuka ponselnya.

"Hanin? Nindya?" Sejak tadi Gus Rafan terus saja membayangkan tentang gadis itu.

Hanin Nidya

Haninnindya

Hanin nindya_

Haninnindya_

Kembali mencari informasi tentang Hanin di laman Instagram, berharap akan menemukan sesuatu.

Cinta DyaDraWhere stories live. Discover now