V

1.4K 62 1
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

mohon maaf kalo masih banyak penulisan yang salah
Semoga suka!

Jangan lupa vote, komen dan share
Selamat membaca beb🤩

°
°

~🕊️~
 

"Baru aja Dateng masa langsung pergi lagi sih niiin" Alisha terus merengek saat tau Hanin akan kembali lagi ke ndalem.

"Kalo bukan Umma yang nyuruh, aku juga males keluar nin, mending ngaji" sahutnya sembari menoleh pada Alisha yang kini cemberut.

"Udah sana kamu siap-siap ngaji, berangkat bareng Clara sama Lily" Imbuhnya. Bukannya bersiap-siap Alisha malah memeluk lengan Hanin yang tengah menyetrika kerudung pashmina-nya.

"Ihhh nanti aku sendirian tau ninn dikelas" keluh Alisha sembari bermanja-manja.

"Udah ayo ngaji mbak, nanti clau kasih kacang kulit lagi" bujuk Claura dengan mengeluarkan jurus andalannya.

"Yang bener clau?" Alisha berubah menjadi semangat, dia melepaskan pelukannya dari lengan Hanin dan berbinar kearah Clara.

"Yeuu giliran makanan gercep" sela Lily sembari memutar bola mata malas.

"Heh lilyy, inget ya kita lagi unpren, gausah ajak-ajak aku ngobrol" ketusnya lalu bangkit mengambil kerudung yang di taruh diatas tumpukan kasur.

"Mulai.. mulai.. udah ah sana cepet lish, nanti ustadzah Jihan keburu masuk. Dihukum kamu nanti" daripada perdebatan nanti akan berlanjut, Hanin lebih memilih memotong percakapan mereka.

"Iya ustadzah Hanin.. ini Alisha sedang bersiap" Alisha terkekeh sendiri sembari memasangkan jarum pentul di jilbabnya.

Hanin masih tetap fokus pada pekerjaannya, dan memilih menghiraukan ucapan Alisha.

"Dah siaaap, ayo Clau.. Ly.. kita berangkat!" ajak Alisha semangat sembari mengambil kitab diatas lemari. Lemari yang digunakan di pesantren ini memang serentak hanya seukuran pinggang orang dewasa, tidak terlalu lebar juga, jadi diatasnya bisa dipergunakan untuk menaruh buku-buku atau benda lain.

"Kita berangkat ya mbak, assalamualaikum.." pamit ketiganya pada Hanin.

"Walaikumsalam.. tutup pintunya" jawab Hanin yang kini sudah selesai menyetrika.

Sekarang dia tinggal bersiap-siap menuju ndalem. Beberapa menit berlalu, Hanin sudah siap dengan gamis pink Salem dan jilbab pashmina yang senada, tak lupa dia memakai sedikit lip-balm agar bibirnya tidak kering.

Setelah dirasa siap, Hanin beranjak keluar dari kamar, keadaan dilorong asrama sedikit gelap karna ada lampu yang mati. Saat sudah menutup pintu dia dikejutkan dengan sesuatu yang berjalan tidak jauh darinya, sontak itu membuat Hanin reflek menutup matanya menggunakan kedua tangan.

"Astaghfirullah! Apa itu!" ia benar-benar panik dan ketakutan karna menganggap sesuatu didepannya adalah hantu.

Disisi lain seseorang melihat ke arah belakang kala ada samar-samar suara seperti orang memekik.

Cinta DyaDraWhere stories live. Discover now