XVI

1.5K 88 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamualaikum readers

Biasakan untuk klik tombol vote
Dan tinggalkan komentar

Denger tuh☝🏻
Salam dari ak-nnay
Dinosaurus meluncur🦖

°
°

"Dari sekian banyaknya bahasa cinta, Do'a adalah bukti yang paling tulus."

Happy reading🦋

°
°

~🕊️~

Tepat pukul 03.00 dini hari, Gus Rafan mulai membuka matanya. Dia tersenyum saat melihat wajah cantik Hanin yang masih tertidur tepat didepan dada bidangnya. Bahkan dia merasakan ada sebuah lengan yang melingkar di pinggangnya.

"MasyaAllah.. ternyata nyaman ya tidur peluk-peluk begini" gumam Gus Rafan sembari memandangi istrinya.

Tak ingin membuang kesempatan, Gus Rafan mendekatkan wajahnya dan memberikan sebuah kecupan di kenin Hanin.

"Eunghh.." Hanin menggeliat dan mulai mengerjap.

"Eh mas ganggu tidur kamu ya?" Gus Rafan basa-basi, padahal niatnya memang ingin membangunkan untuk sholat tahajud.

Hanin menggeleng seraya tersenyum. "Engg- Astaghfirullah!!!" Hanin terlonjak kaget saat menyadari jarak diantara keduanya sangat dekat, bahkan dirinya bisa merasakan deru nafas Gus Rafan. Apalagi saat dirinya melihat posisi tidur yang memeluk Gus Rafan, sontak Hanin langsung menarik kembali tangannya dan segera duduk bersandar pada kepala ranjang.

"Hey ada apa Hanin?" Gus Rafan ikut mendudukkan diri. Ia khawatir melihat wanitanya yang kini memucat.

"En-enggak Gus, Hanin cuma kaget" hanin memegangi dadanya, bahkan kini nafasnya sedikit tersengal-sengal.

Tiba-tiba Gus Rafan memeluk tubuh Hanin. Ia menghadapkan wajah sang istri pada dada bidangnya. Awalnya Hanin sedikit menolak karna tubuhnya terasa kaku, tapi lama kelamaan dirinya merasa nyaman berada di posisi ini, walaupun dia masih belum bisa membalas pelukan Gus Rafan.

Gus Rafan bisa merasakan deru nafas Hanin mulai teratur, akhirnya dia melepas pelukan itu. Melihat Hanin yang kini menunduk seraya memejamkan mata.

"Maaf kalo mas bikin kamu kaget.." ungkapnya.

"Engga Gus- eum mas.. Hanin cuma ga terbiasa" sahut Hanin gugup.

"Hmm ga biasa.. berarti nanti setiap tidur begitu ya, biar kamu terbiasa" goda Gus Rafan dengan nada jahilnya.

Hanin mengulum senyum. Dia merasa malu apalagi saat mengingat bahwa saat tidur tadi dia memeluk Gus Rafan. "Eum..Hanin mau tahajud dulu mas" ucapnya mengalihkan topik.

"Yasudah, kita jama'ah ya. Sekalian nanti kita murojaah bareng" balasnya sembari mengelus-elus kepala Hanin.

"Mau mas dulu apa kamu dulu yang mandi?" Sambungnya.

Cinta DyaDraWhere stories live. Discover now