47 | page 9, 3 April

938 197 15
                                    

3 April

Dear diary,

Aku kasihan pada anak itu karena ia harus kabur dengan kepanikan yang melanda kami ketika ibuku tiba-tiba pulang. Diary, siang tadi ia berkunjung dan membawakan tiga gelas susu kocok rasa taro untukku. Seharusnya aku senang karena ibuku pasti juga akan senang jika kami mendapat barang-barang pemberian yang mengingatkan kami akan Aimee, seolah-olah Aimee terasa bersama kami. Aku menyimpan satu gelas ke lemari pendingin, lalu yang satu gelas kuminum, dan yang satu kuberikan padanya. Kami bersama-sama menikmati susu kocok itu meskipun rasanya sangat sulit bagiku untuk menghabiskannya ketika gelas anak itu bahkan sudah habis, kosong.

Kami menonton film bersama, lalu tiba-tiba, ibuku sudah pulang dan mendadak kami panik. Kusuruh ia bersembunyi ke kamarku dan menurut bayanganku setelahnya, anak itu pasti telah keluar lewat jendela kamarku.

Ibuku menamparku lagi. Ia bilang, mengapa aku menghabiskan dua susu kocok rasa taro sendirian. Katanya, aku egois karena tidak menyisakan satu untuk Aimee. Bodoh. Aimee tidak akan datang. Tidak akan pernah. []

tinggal sebentar lagi, actually

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tinggal sebentar lagi, actually.
But, aku minta tanggapan kalian, kira-kira apa yang kurang? Soalnya aku ngerasa masih ada plot-hole gitu hmm. Help me solve the problem, please? Setidaknya kalau enggak mau kasih masukan, ya, tinggalkan jejak komentar apa gitu, biar aku makin semangat nulisnya wkwk
—yan

/

Maaf dipublikasikan ulang ya/

Ten Rumors about the Mute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang