0.1 : meet with Jeje

2K 298 253
                                    

- ending fairy -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- ending fairy -

Sepasang bulu mata lentik itu kini terangkat kala sang empu terbangun dari tidurnya. Ia menguap sebentar, lalu merentangkan tangannya ke udara. Rasanya pegal sekali di sekujur tubuh, padahal ia tidak melakukan aktivitas yang berat sama sekali.

"Ini jam berapa ya?" monolognya. Tangan itu kini meraih sebuah alarm yang ada di atas meja.

"Baru jam 9. Tunggu dulu, AKU TELAT DUA JAM?!!"

Tanpa basa-basi lagi, gadis itu segera masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh wajah serta menyikat gigi. Tak perlu mandi, hanya dengan menyemprotkan parfum ke tubuh itu sudah cukup. Jung Jeje, nama perempuan itu. Dia segera memakai seragamnya dan keluar dari kamar mandi.

"Bagaimana ini?! Pak Yuta pasti memarahiku habis-habisan sete—"

Kedua mata Jeje membulat ketika melirik ke arah kasurnya. Sungguh dia tak percaya ini, bagaimana bisa ada orang asing di dalam kamarnya sekarang?! Bahkan orang itu tengah tertidur pulas di atas tempat tidurnya.

"Anjim banget."

"Huaaa, kau siapa?!!" pekik Jeje yang mengguncang kasar tubuh bongsor pemuda yang tak dia kenal.

"Duh, aku sudah terlambat. Oke, kita bicara setelah aku pulang!" Jeje segera beranjak dari kamarnya tak lupa mengunci pintu kamar tersebut.

"Kepada adikku tercinta, aku duluan."

-Jung Jaehyun.

"Kakak laknat." Jeje berlari cepat menuju ke luar rumahnya. Biasanya, ia itu diantar oleh sang kakak yang bernama Jaehyun. Tapi, kali ini dia terpaksa berlari ke sekolahnya. Kalau menunggu bis, bisa-bisa dia semakin telat nantinya.

Keringat kini membasahi seluruh tubuhnya, ditambah dengan rambutnya yang kini terlihat sangat berminyak—menjengkelkan. Jeje mendengus napas kasar ketika pagar sekolah sudah ditutup. Tidak ada jalan lain, dia harus memanjat pagar belakang.

"Kau baru datang juga?" tanya Sunji—temannya.

"Hooh, kau juga telat? Ayo cepat kita masuk!" Sunji mengangguk. Kedua gadis itu melempar tas mereka sehingga melewati gerbang belakang sekolah. Dengan cekatan, keduanya kini memanjat gerbang sekolah yang cukup tinggi itu.

Sudah biasa. Tenang saja, mereka berdua sangat ahli dalam hal ini.

"Tunggu dulu! Pelajaran Pak Yuta sisa lima menit. Kita ke kantin saja," usul Jeje sambil menahan lengan Sunji. Tanpa ragu, gadis berambut pirang itu pun mengangguk.

Ending Fairy | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang