0.3 : quietly

1K 254 196
                                    

- ending fairy -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- ending fairy -

Jiji dan juga Jeje kini duduk saling berhadapan di ruang tamu. Tidak ada yang mau membuka suara, Jeje sendiri dari tadi dia berusaha untuk menahan amarahnya agar tidak sesak napas nantinya.

Jeje menunduk seraya membuang napas gusar, walaupun Jiji sangat tampan, tapi pemuda itu terlalu bodoh baginya. Lebih dari kata bodoh.

Gblg.

Itu Jiji, yang sedang duduk di hadapannya dengan tampang tak berdosa sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Itu Jiji, yang sedang duduk di hadapannya dengan tampang tak berdosa sama sekali. Jeje mendengus lagi, mau tak mau dia yang harus membuka topik agar suasana tidak canggung sama sekali.

"Jadi, namamu Jiji? Aku panggil Jisung saja. Namaku, Jeje." Seketika kedua mata Jiji membulat memancarkan binar yang ada di matanya.

"Jeje?! Nama kita mirip!"

"Sabodo," ketus Jeje.

"To the point, kenapa kau bisa ada di sini? Lalu, bagaimana caranya kau bisa menyelinap masuk ke dalam kamarku? Dan, kenapa kau tidak pergi ke rumahmu, hah?!" Jiji hanya mengejapkan matanya beberapa kali menatap gadis itu.

"Aku juga tidak tau bagaimana bisa di kamarmu." Jeje mengeram pelan, tak lupa kini mengacak rambutnya sendiri, frustrasi.

"Katakan yang sebenarnya! Aku bisa saja melaporkan dirimu pada pihak berwajib sehingga kau masuk penjara! Jadi, cepat pulang—"

"Wah, hanya karena aku di kamarmu semalam, aku bisa masuk penjara? Dunia manusia benar-benar keren, ya?" Jeje semakin tak mengerti dengan pemikiran Park Jiji.

"Katakan siapa dirimu!" titah Jeje.

"Aku sudah bilang namaku, kamu mau tau apa lagi?"

"Bisa gak sih jangan pakai kata 'kamu'? Itu menjijikan," desis Jeje.

"Tidak bisa, aku sudah terbiasa."

"Yaudah, sekarang katakan siapa dirimu yang sebenarnya? Dan, kenapa kau tidak tau bagaimana kau bisa ada di kamarku?!" Jiji mengedikkan bahunya.

Ending Fairy | Park Jisung✓Where stories live. Discover now