1.8 : care

530 131 24
                                    

- ending fairy -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- ending fairy -

00.00 KST.

Jung Jaehyun belum juga pulang.

Jeje semakin cemas takut bila sesuatu yang buruk menimpa sang kakak. Belum lagi ditambah kondisi Jaehyun yang baru saja pulih karena kecelakaan. Mencari pekerjaan baru setidaknya tidak sampai selarut ini, bukan? Ada yang aneh.

Jaehyun tidak biasanya pulang semalam ini.

Rasa kantuk terus menyerang gadis itu, tetapi ia masih kukuh pada pendiriannya. Jeje berdecak, ia melirik sekali lagi ke arah jam dinding. Ke mana Jaehyun sebenarnya? Tidak mungkin jika ia keluar kota untuk mencari pekerjaan, heol.

Jeje masih setia menunggu di sofa ruang tamu. Kedua matanya terasa begitu berat, berkali-kali ia hampir terbentur ke meja karena menahan kantuknya.

"Kak Jaehyun sebenarnya ke mana sih?" gerutu Jeje sambil menguap lebar. Sudah larut, dia tidak bisa tahan lagi. Jeje pun memejamkan matanya sambil memeluk bantal di sofa. 

Di sisi lain, Jiji tidak bisa tidur sama sekali. Tadi Jeje menyuruhnya untuk tidur terlebih dahulu, awalnya Jiji tidak mau. Tapi, gadis itu sangat keras kepala hingga berakhirlah dia di tempat tidur. Ia cemas pada Jeje yang masih menunggu Jaehyun sampai jam ini. Dari tadi Jiji tidak mendengar seseorang membuka pintu, itu berarti Jaehyun belum pulang sampai sekarang ini. Pemuda itupun memutuskan untuk pergi ke ruang tamu sebentar mengecek gadis itu.

Dugaan Jiji benar. Perempuan berambut pendek itu sudah tertidur di atas sofa.

Dia mendekat, lalu duduk di tepi sofa. Kedua sudut bibirnya terangkat mengulas sebuah senyuman di wajah tampannya. "Anak bodoh, harusnya panggil aku biar gak tidur sendiri di sini."

Jiji menyingkirkan sebuah bantal di pelukan Jeje, kemudian membawa gadis itu dalam gendongannya. Ia beranjak dari ruang tamu menuju ke kamar Jeje. Dia membaringkan tubuh Jeje dengan pelan-pelan agar tidak membangunkan gadis tersebut.

"Aku akan cari cara supaya Kak Jaehyun bisa bangkit seperti dulu lagi, ya?" Jiji mengusap rambut legam milik Jeje sambil menggenggam erat tangan perempuan tersebut.

"Jeje jangan mikir terlalu banyak nanti sakit," ucapnya. Kedua tangan Jiji kini membingkai wajah cantik milik Jeje. Senyuman manis di wajahnya bahkan belum luntur sama sekali.

"Hari itu pasti datang. Tapi, aku pastikan kita bisa bersama nantinya. Jeje mau tunggu aku, kan?" Helaan napas kini terdengar dari mulutnya. Jiji kini melirik ke arah pergelangan tangannya, tanda itu hanya tersisa dua buah. Ia hanya takut kalau di masa yang akan mendatang nanti, dia menggunakan tanda itu lagi, lalu ... pergi dari dunia manusia.

Jiji beranjak dari kamar Jeje, kini gilirannya yang menunggu pria bermarga Jung itu. Ia duduk di atas sofa seperti yang Jeje lakukan sebelumnya. "Aneh, Kak Jaehyun ke mana?"

Ending Fairy | Park Jisung✓Where stories live. Discover now