[Selesai] Perfectly Imperfect

4. Bersamamu itu Segalanya

Tentang Cara Kita - Twelveblossom

Orang lain tidak akan tahu
Tidak akan tahu, cara kita mencintai
Kita yang terkadang saling melukai
Kita yang terkadang saling membisu

Orang lain tidak akan tahu

Tidak akan tahu, cara kita mencinta
Aku yang memaafkan atas salahmu
Kamu menghapus salahku begitu saja

Tidak akan ada yang mengerti kita
Tidak ada yang memahami kita
Mereka hanya bisa bertanya-tanya
Karena sikap kita yang buta

Mereka tidak perlu mengerti
Karena mereka bukan kita
Yang saling jatuh cinta

-oOo-

Wira tidak menyukai turut campur tangan dalam masalah orang lain, baik itu ikut menyelesaikan, melindungi, marah atau jenis aktivitas lain. Dia lebih memilih diam sembari mengamati keadaan. Banyak hal yang harus dipertaruhkan ketika kita beranjak untuk masuk dalam sebuah masalah, apalagi yang tak terlalu tahu awal ceritanya.

Selalu ada pengecualian untuk pertama kali, itu yang Wira tangkap ketika dengan tiba-tiba otaknya memerintahkan ikut campur dalam obrolan mereka. Melalui kedua netranya, dia melihat cara Javas memaksa Nara menjauh dari Wira. Ekspresi enggan Nara dan tatapan minta tolong dari perempuan itu membuat logikanya kabur. Pada akhirnya, Mahawira Adyasta yang tak suka mencampuri urusan orang lain―memasang badan untuk melindungi Nayyara.

Anggap saja ini sebagai balas budi karena Nara membantunya waras, Wira meyakini.

Namun, jauh di dalam hatinya ada suara lain. Mahawira Adyasta, tidak suka melihat manusia lain menyakiti Nayyara. Nara yang terlihat kuat, mandiri, dan dewasa. Sebenarnya, jauh lebih rapuh. Apalagi, Wira yakin bahwa dalam serebrum perempuan yang kini berada di sampingnya, hanya dipenuhi oleh Javas. Setiap apa pun yang Nara lakukan bersama Wira, gadis itu selalu mengaitkan dengan Javas.