8. Dia Yang Kelabu

3.8K 521 286
                                    

a

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

a.n: Aku sarankan kalian waktu membaca  cerita ini sambil dengerin lagu judulnya Blurry penyanyinya Khole. ;)

Blurry ― Khole

Tell me when it's not too late.

You'll love me and it'll be okay.
And if you plan to leave one day.

Baby don't, please stay.

Please stay.

Stay, please stay.

-oOo-

"Misalnya, aku menikah dengan perempuan lain yang bukan kamu," ucapan Javas Chatura Mavendra terus menggema dalam benak Nara.

Gadis itu bungkam. Semuanya terasa berat untuk dilakukan, bahkan nafasnya tercekat. Dia masih memegang ponsel, sambungan suara antara dirinya serta Javas tetap terjalin. Hanya saja, Nara enggan memecah keheningan.

"Nara?" Javas memanggil si gadis, suaranya sangat lembut.

Vokal yang Nara rindukan. Mungkin Nara dapat menghabiskan seumur hidupnya untuk mendengar Javas bicara kepadanya. Namun, tidak untuk saat ini. Semuanya terasa bias.

Kerja pikiran Nara masih membeku, membiarkan raganya yang mengambil tindakan. Jari Narayya menekan layar ponsel, memutuskan sambungan mereka secara sepihak.

Nara bingung harus menjawab apa. Kosa kata yang dia pelajari sejak bayi seolah kabur dari serebrum. Nara merasa bahwa akal sehat meninggalkan tubuhnya yang terbaring di ranjang. Nara takut dia salah bicara. Ada kebimbangan besar dalam diri yang enggan diselesaikan.

Ponsel Nara kembali berdering.

Chatu calling, begitu tulisan yang tertera pada layar.

Rasa kantuknya padam. Dia hanya menatap benda kotak itu, tidak bermaksud menjawab hingga beberapa kali Javas menelepon. Pada akhirnya, Javas menyerah. Dia mengirimkan pesan singkat kepada Nara.

Dari: Chatu

Selamat tidur Nara. Kamu harus bermimpi indah.

Bahkan dalam pesan singkat pun Javas terkesan memerintah. Membaca pesan Javas beberapa kali, lantas membuat Nara menghela nafas. Bagaimana mungkin Nara bisa tidur? Jika, Javas mulai berpikir, ada wanita lain yang akan menikahi laki-laki itu.

[Selesai] Perfectly Imperfect Where stories live. Discover now