12. Terikat Asa

3.7K 424 135
                                    

Asa - Twelveblosoom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asa - Twelveblosoom

Kata mereka, asa adalah harapan.
Asaku ialah kamu.
Jika kamu itu harapan.
Boleh kah aku mengikatmu?

Agar aku tidak kehilangan harapan.
Agar tahu harapanku bisa jadi nyata.
Agar aku tak perlu menjadi serpihan,
Karena asaku yang hilang begitu saja.

-oOo-

Jika Nara bicara tentang Javas, dia membutuhkan waktu berjam-jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika Nara bicara tentang Javas, dia membutuhkan waktu berjam-jam. Nara pun juga memerlukan banyak halaman untuk menuliskan kisah mengenai Javas. Bukan karena Javas itu manusia dengan segudang cerita penuh drama. Namun, Nara dengan ketelitian luar biasa ingin mendeskripsikan semua tentang Javas, baik melalui tulisan mau pun ucapan. Nara mengingat dengan baik seperti apa Javas, mulai dari hal kecil sampai sesuatu yang besar. Dia enggan melupakan Javas sebab pria itu masuk ke dalam daftar manusia-manusia yang penting dalam hidupnya.


Nara ingin memperjelas arti penting itu. Javas adalah bagian dari dunianya, sama seperti bumi yang memiliki pohon untuk keseimbangan ekosistemnya―Javas harus tetap ada agar Nara waras. Javas mungkin bukan satu-satunya manusia yang tinggal dalam dunia Nara, ada Damar, Wira, dan mendiang orang tuanya.

Setiap manusia yang diizinkan Nara memasuki dunianya memiliki tugas. Damar sebagai saudara yang bertugas menjaganya, Wira sebagai sahabat baik yang membuatnya bahagia, orang tuanya selalu ada sebagai kenangan yang dia rindukan, dan Javas yang Nara cintai serta mencintainya. Nara mengartikan semua tugas mereka sebagai hal penting. Yang artinya ketika mereka telah melupakan atau tidak menjalankan tugas tersebut, maka Nara enggan menyebut mereka sebagai manusia penting lagi.

Terkesan egois, Nara tahu. Nara berusaha menjadi orang paling logis, toh ada teori komunikasi yang menyatakan jika manusia menjalin hubungan karena memiliki kepentingan. Nara percaya akan hal tersebut. Meskipun mereka mengatakan jika kasih yang diberikan kepadanya adalah bentuk dari ketulusan hati―Nara yakin apabila ada sesuatu yang mereka dapatkan dari gadis itu. Nara meyakininya sebab ingin mengurangi rasa bersalahnya, dia menganggap dirinya sebagai benalu―terlalu banyak yang Nara dapatkan dari Javas, Wira, dan Damar.

[Selesai] Perfectly Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang