19. Untuk Melepaskan

4.5K 420 158
                                    

"You were my whole world but I'm letting you go

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"You were my whole world but I'm letting you go."(Four Seasons, Taeyeon)

Warning! Mature content 17+

-oOo-


"Chatu, senyum dikit boleh kok," bujuk Nayyara kepada pria yang kini berjalan di sampingnya.

Nara dan Javas sedang berada di bandara menuju Sydney. Setelah perdebatan panjang yang menguras energi―Nara perlu mengeluarkan berbagai macam jurus rayuan. Akhirnya Javas mengabulkan permintaan kasihnya dengan catatan mereka berada di sana tidak lebih dari tiga hari dan Nara tidak boleh berduaan dengan Wira apa pun yang terjadi. Nara pun menuruti semua syarat kekanakan Javas tersebut.

Javas yang memang setuju setengah hati pun hanya bisa cemberut. Dia bisa saja memaksa Nara untuk tidak pergi, tapi Javas tidak tega mendengar kesayangannya memohonkan sesuatu yang jelas bisa dikabulkannya dengan mudah. Bahkan, kalau mau Javas bisa membawa Nara keliling dunia, lantaran hanya pergi ke Sydney―kota kelahiran ibu Javas.

"Chatuuuu kok gak jawab sih," Nara mengalunkan suara super lembutnya hanya agar si laki-laki yang mengenakan masker putih itu memberikan atensi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Chatuuuu kok gak jawab sih," Nara mengalunkan suara super lembutnya hanya agar si laki-laki yang mengenakan masker putih itu memberikan atensi. "Chatu kamu lagi nyoba mogok ngomong ya?" sambung Nara.

"Aku lagi marah ya, Sayang," gerutu Javas yang sekarang berhenti hanya demi membenarkan tali sepatu Nara yang sedari tadi lepas. Javas berusaha tidak peduli dengan tali sepatu Nara, tapi dia khawatir Nara tersandung tali sepatunya sendiri. Jadi masih dengan gaya sok cuek Javas berlutut menalikan tali sepatu Nara yang lantas membuat si gadis tersenyum.

"Marah kok bilang-bilang," Nara terkikik. Dia menyelipkan tangannya di lengan Javas ketika mereka mulai berjalan. "Kalau marah itu manggilnya bukan sayang," lanjut si gadis.

"Aku kan marahnya pakai kasih sayang ke kamu jadi tetep manggil sayang," lontar Javas datar.

"Hehehehe gemes."

[Selesai] Perfectly Imperfect Where stories live. Discover now