Ambigu aturannya?!

724 41 7
                                    

Sorry typo's bertebaran dimana-mana. Harap maklum. Semoga terhibur :)) JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT YA!! BIAR LEBIH SEMANGAT LANJUTNYA!!

Dipagi hari yang cerah dengan hangatnya sang mentari cukup menyambut kedatangan ketiga para siswi cantik yang nampak berkilauan dengan sinar menyorot indah ke arah mereka bertiga yang terlihat begitu menarik dan penuh memukau diantara dari semua perhatian orang lain yang lebih tertuju pada ke arah mereka ketika berjalan melewatinya.

Banyak sebagian orang tercengang takjub dengan pemandangan mereka yang selalu menjadi berbagai macam sorotan mata. Ada yang tidak sanggup menatapnya ada juga yang terlalu betah memperhatikannya sampai melupakan dirinya sendiri saking terhipnotisnya tanpa sadar dibawah kendali pikiran mereka sendiri, saat matanya bergerak mengikuti arah arus pusat perhatian.

Biasanya kaum wanita lah yang selalu dihebohkan dengan memuja oleh ketampanan wajah-wajah para the gengnya Axel yang rupawan. Kini malah sebaliknya, dikira para lelaki hanya bisa diam saja mingkem atau apa? Jangan salah mereka juga bisa gila mengejar seperti pemburu liar dengan tangan kosong tanpa senjata. Mungkin saat ini sekarang bergantian giliran para kaum Adam yang mulai tergila-gila pada keindahan bentuk tubuh molek salah satu bidadari yang berhasil terlahir didunia sempit seperti ini, terlebih yaitu pada seorang gadis menawan yang sedari awal mencolok begitu sempurna di mata mereka secara seksama.

Bagi kaum Adam diantara mereka ada merasa lebih beruntung akhirnya bisa juga menyaksikan hasil ciptaan Tuhan secara nyata langsung didepan mata mereka. Walau mendapatkan terasa mustahil. Tapi kalau berusaha melebihi batas mungkin bisa pikirnya.

Alyra seraya menebarkan senyuman termanisnya yang mampu menyihir siapapun dengan kelebihan menarik dari wajah cantik polosnya, seketika saat mereka melihat ke arahnya tanpa bisa berkedip mata sekalipun, bahkan sampai ada yang berubah mendadak menjadi batu patungan ditempatnya. Molly yang sibuk merapikan gaya rambut model terbarunya. Sedangkan Syella celingak-celinguk sebentar merasa takut akan ada yang mengawasinya dari jarak jauh.

Dan benar saja hal itu pun tak luput dari pemandangan lurus Ale yang sudah bersiap siaga menghadang ketiga para cewek bandel yang terkenal namanya itu dikalangan buah bibir nakal kaum para lelaki. Syella pun membuka lebar matanya saat menatap ke arah Ale yang sedang berdiri didepannya tak jauh.

Bagaimana tidak, tatapan mata Ale sekarang lebih tertarik ke arah untuk melihat seperti apa penampilan Alyra yang kali ini jauh berbeda dari sebelumnya, biasanya Alyra selalu menggunakan rok panjangnya seolah ingin dirinya lebih tertutupi selama ini baru menjalani satu tahun dimasa kelas ke-tiganya yang tahun ini disekolah milik yayasan keluarganya Ale.

Dulu sewaktu masih SMP Alyra juga pernah pakai rok pendek, tapi tidak seketat ini apalagi disaat dirinya mulai beranjak dewasa dengan perubahan pubernya itu. Ale tak pernah mempedulikannya apalagi untuk sekedar memperhatikannya sekilas, entah saat itu pikiran polos Ale masih suci hingga dia tak pernah tersentuh hal berbau apapun apalagi sampai ada niatan untuk tergoda sedikit pun meliriknya pada Alyra, bagaimana gadis belia itu juga bisa tumbuh sampai ada yang ingin dijadikan pasangan oleh teman-teman sepantarannya yang lain dulu termasuk Jastin salah satunya, namun cowok itu mungkin tidak mengingatnya karena itu sudah cukup lama berlalu dan juga Jastin sepertinya tidak menyadari bahwa cewek yang dia sukai itu adalah masa lalunya apalagi Jastin terlalu banyak mempunyai pacar tapi, anehnya dia mudah melupakan wajah-wajah para gadis itu, semasa waktu SMP yang pernah sesekali berkunjung kerumahnya begitu saat melihat Alyra diantara mereka pun sempat terpana cukup lama dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Padahal dimata Ale, Alyra adalah gadis terjelek yang pernah ditemuinya masuk ke dalam hidupan kecilnya.

Padahal sebelumnya Ale sudah memperingatkan Alyra untuk tidak berani muncul menampakkan wajah didepannya apalagi melintasinya saat ada tamu dari teman-temannya ada tugas kelompok. Ale sungguh malu kala itu Alyra yang lupa akan perkataan anak lelaki itu tak sengaja pernah memperlihatkan dirinya satu kali namun berbekas dihati para yang lainnya, sampai Alyra yang sedang asik main kejar-kejaran dengan hewan pun, peliharaannya dari Ale yang anehnya seperti ikut terpesona malah memburu gadis itu juga atau entah meski belum jinak dan gemas ingin mengigitnya, saat Alyra usil melepaskan dari dalam kandangnya tanpa sepengetahuan sang pemiliknya itu.

Mylovelly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang