Masa lalunya?!

196 14 2
                                    


Selamat membaca!!

Semoga suka dan terhibur...

Vote dan Koment ya All!!!

Harap maklum, sorry typos bertebaran....

Mengingat hari kemarin bagaimana kencan mereka hampir seharian penuh, Alyra tak bisa henti-hentinya tersenyum begitu senang. Bahkan cowok gondrong itu juga mampir ke kostan tempat tinggalnya dan memilih menginap bersamanya padahal Alyra masih kesal tapi tetap saja dia telah berhasil dibuat luluh oleh sikap berbeda hangat dari cowok gondrong itu. Axello tak perlu bertindak banyak sebenernya, Alyra pasti sudah mau memaafkannya dan sebenernya lagi akan melupakan kesalahannya. Tapi ia ingin melihat menguji bagaimana ketulusan giliran Axello yang mau berjuang untuknya bukan hanya dirinya saja seorang diri.

Maka dari itu Alyra hanya cuma mendiamkannya saja, tapi Axello sudah hampir frutasi untuk menjinakkan kembali Alyra yang tidak biasanya seperti dirinya dulu, selalu patuh dan bergantung padanya. Ia sampai panik sendiri melihat Alyra terusan menjauhinya sampai Axello sudzhon pada dirinya sendiri depan kaca spion; Apa sekarang gue udah mulai jelek? Gak! Buktinya masih ada yang nemplok sama gue kok. Tapi kenapa cewek itu harus sembunyi seolah gue lebih menjijikan dari pada anjing imutnya piaraan si Kevan?! Gumamnya yang tak bisa berhenti memikirkan perempuan itu kadang kala setiap harinya.

Dan sekarang kini akhirnya mereka berdua benar-benar telah kembali  berbaikan. Alyra baru tahu bagaimana sifat manisnya Axello jika mereka sekarang telah resmi berpacaran padahal dulu kemarin sebelum-sebelumnya masih menganggapnya begitu asing.

Axello hampir dua tahun menjomblo setelah putus dengan mantan pertama sekaligus cinta pertamanya saat itu di bangku kelas 10. Dan kini Alyra telah mengisi kekosongan hari Axello dengan status baru yang mereka berdua jalani. Alyra tak begitu tahu bagaimana hubungan kekasihnya dengan sang mantan. Tapi ia tak ingin mengungkitnya.

Tapi baru saja Alyra mengalami hal yang cukup menyenangkan hatinya, kini tiba-tiba dia dipatahkan kembali dengan pemandangan yang kurang mengenakkan. Ketika ia keluar dari kelasnya ingin menghampiri Axello yang sedang menunggunya saat Alyra masih di dalam menulis catatan dibukunya.

"Axel plis anterin aku temanin aku pulang ya! Aku mohon aku mau minta tolong sama kamu. Cuma kamu yang aku butuhkan sekarang," ucap Rania sendu memegangi lembut tangan Axello di sebrang sana saat cewek itu sempat membawanya sebentar sedikit jauh dari koridor kelas Alyra.

Axello terlihat ragu-ragu namun sebenarnya ia masih menatap teduh wajah Rania dengan lembut tak lama kemudian Axello meanggukkan kepalanya pelan nyaris tak terlihat, "Boleh tapi gak bisa lama-lama,," ujarnya tersenyum singkat mungkin hanya Rania saja yang tahu di depan matanya. Lalu perempuan itu tersenyum lebar mengajak Axello untuk pergi ikut bersamanya.

Alyra tercekat sesaat di ambang pintu kelasnya. Semudah itu Axello melupakan janjinya untuk pulang bersama?! Kenapa harus mantannya itu yang Axello inginkan bukan dirinya? Apa Alyra belum cukup berarti dalam hidup Axello? Ia menyaksikan sendiri bagaimana masih melekat sedikit manisnya Axello dalam bersikap menghadapi perempuan itu sedari dulu. Mungkin kenangan Rania masih membekas bagi Axello.

Ia hendak mengikutinya tapi kaki Alyra malah melangkah ke arah berlawan masuk kembali ke dalam kelasnya yang sudah sepi hanya seorang diri. Ia lebih menyembunyikan dirinya, daripada menunjukkan kemarahannya pada dua orang itu tadi.

Tanpa sadar air mata Alyra meluruh hebat. Ia semakin menangis kencang saat dirasa hanya dirinya saja yang masih berada dikelas tanpa orang lain tahu siapapun disini untuk bisa mendengarkannya.

Ia pun membanting kursi serta meja kelasnya hingga berhamburan seperti gudang sekolah yang ditumpuk dengan beberapa barang bekas. Alyra mengamuk sejadi-jadinya. Ia butuh pelampiasan emosi yang besar untuk meratakan semua kekesalannya saat ini.

Mylovelly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang