Jawaban Cinta!!

226 17 1
                                    


Selamat membaca!!

Semoga suka dan terhibur...

"Oke mari sambil mengulang perkenalan juga buat kamu tadi Alyra biar teman lain ada yang gak kenal jadi pada tahu siapa kamu lebih dekat di kelas baru ini. Meski hal itu tidak penting. Silahkan." ujar Pak Sedit.

Alyra menarik napasnya panjang sebentar meski ia menahan kekesalannya. Siapa sih yang enggak tahu sama gue? Jelas-jelas gue murid baru dua bulan yang lalu, setidaknya mereka mungkin kenal lah sama gue! Batin Alyra bergumam.

Mau tidak mau Alyra pun melakukannya dengan singkat waktu. Ia juga bisa melihat ke arah tempat duduk Rendra dan Mea yang terlihat tersenyum kecil ke arahnya, ralat lebih tepatnya pada Axello sebentar. Alyra mengernyitkan dahinya sejenak ia bingung. Namun yang sebenarnya, Mea terlihat senang begitu melihat Axello berdekatan kembali dengan Alyra. Dan Rendra pun sepertinya menyetujuinya meski dia tidak begitu yakin akan hal itu.

"Jadi Lo masih punya cowok atau enggak?" dari sekian banyak pertanyaan. Alyra hanya bisa meangguk samar tanpa mau menjawabnya langsung. Sedangkan Axello berdiam diri saja ditempatnya dengan tak peduli. Ia pura-pura tak ingin mendengarkan.

"Siapa cowok Lo?" ucap Rendra ikut melontarkan pertanyaannya dengan sedikit tersenyum miring. Alyra menatap sesaat padanya. Mea juga ikut bingung dengan maksud cowok itu tapi ia akan segera tahu apa yang dilakukan olehnya.

Alyra terlihat malu-malu sebentar menahan salah tingkahnya ketika berada didekat Axello. Ia pun beranjak untuk mengambil spidol warna merah dari saku kantong baju Pak Sedit sambil menepuk dadanya pelan sebentar dan  tersenyum manis seolah menghipnotisnya sejenak. Pria tua itu sedikit berdehem kecil saat tersadar karena pikirnya Alyra ingin memilih dirinya sebagai... Tapi yang ternyata itu hanyalah halusinasi kegeerannya sendiri.

"Pinjam dulu Pak." ucapnya, "saya mau menuliskan sesuatu dengan gambar bahasa organ tubuh dari dalam diri saya sendiri untuk menjawab mulut mereka biar pada paham dengan tentang perasaan saya." Alyra mulai melakukannya pada papan tulis itu setelah berdiri begitu dekat dengan Axello di sampingnya. Cowok gondrong itu terlihat bingung dia hendak bergeser namun tali sepatunya malah sengaja diinjak oleh Alyra sembari tersenyum sebentar ke arahnya.

Sambil menunggu apa yang Alyra lakukan dipapan tulis itu. Axello tetap berdiam saja enggan peduli. Sedang Pak Sedit mewanti-wantinya. Tak lain dengan mereka semua yang melihatnya juga.  Tak butuh waktu lama Alyra pun sudah selesai. Sebelumnya yang cewek itu tulis tak begitu terlihat karena terhalangi oleh badannya sendiri. Baru Alyra beralih dan memperlihatkannya.

"Cieee! Ternyata Axello ya cowoknya,," gumam salah satu mereka yang cukup terdengar sambil bersiul menggoda membuat Axello lantas terpaksa menolehkan kepalanya untuk melihat juga ke depan papan tulis itu tadi dari tulisan tangan Alyra yang menggambar aneh jantung hatinya didekat Axello berdiri.

"Ngapain Lo pada berisik hah?! Orang dia cuma gambar doang gak usah mikirnya ke gue segala!!" bentak Axello yang sedikit menahan malunya. Alyra sempat terperanjat sambil menggigit kuku tangannya. Ia takut Axello akan lebih marah lagi padanya.

Axello menatapnya lebih datar sebentar lalu beranjak mengambil penghapus  itu yang ada dibelakang Alyra. Sedang cewek itu sudah siap hendak memejamkan matanya. Ia pikir Axello akan melakukan sesuatu terhadap namun ternyata tidak. Cowok gondrong itu dengan cepat menghapusnya sambil berdecak kasar. Sialan! gumamnya.

"Masih mending itu Axello dikasih gambar love hatinya dari bebeb gue. Dari pada dia entar jantungan kaget ngeliat gambaran ukuran koncolnya sendiri. Untung tuh ayang cewek gak aneh-aneh, gue kirain gitu dah hampir mikir ngeras tadi!!" ucap Eboy sembari terkekeh geli saat membayangkannya begitu sekilas dan menggelengkan kepalanya. Kevan hanya malas melihatnya sebentar.

Mylovelly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang