Mantan temannya

48.8K 493 0
                                    

"Ngeselin banget sih! Gue itu yakin kalau dia adalah pacar gue!!" Alra menepiskan tangan Syella agar menjauh dari mukanya saat mereka baru tiba masuk dikelas yang jaraknya cukup jauh XII-E diujung.

"Astaga santai dong Ra. Gue cuma ngecek suhu derajat cuaca doang di jidat lo, kali aja ada hubungannya sama tingkah gila lo tadi!" Syella sedikit tersentak dengan gerakan tangan gadis itu yang menepis tangannya.

"Gak usah aneh aneh deh lo sama gue. Gue tuh gak gila! ya kali gue sakit udah bolos dong gue dari tadi ke UKS!!" jelas Alra sambil memutar bola matanya jengah.

"Tapi gue serius deh nanya sama lo. Masa Axell mau sama lo dengan tampilan kek gini? Dimana-mana tuh type's Axell pasti cewek yang lebih seksi muontok dan besar. Lah elu? Gue yakin nih Axell gak bakalan betah sama lo malah lo ditendang abis-abisan ke luar planet!" Alra langsung melotot horor.

"Ih! Gue gak bakalan pernah ya lepasin dia, dia tetap punya gue!!" kata Alra terkesan posesif membuat Syella mengernyit heran sejenak.

"Tumben lo ngomong kek gitu? Biasanya lo cuekan gak perduli sama doi sendiri!" Syella masih ingat bagaimana sikap Alra yang sulit tersentuh bahkan masa bodoh dengan para mantannya yang dulu setengah mati bersaing ingin mendapatkan perhatiannya dari gadis itu. Sejak saat mereka masih SD sudah mulai terlihat bawa anak-anak lelaki mulai menyukai Alra. Syella sempat satu sekolah dasar saat itu.

Sikap Alra yang menyebalkan tanpa mau perduli sama sekali dengan para anak lelaki lain bahkan pacaran dulu itupun  hubungannya hanya berjalan satu hari dan mereka kandas putusan begitu saja, Alra jago sekali membuat mereka menangis saat itu kejang-kejang.

Biasanya para cowok yang akan berjuang mendapatkan dirinya, lah sekarang malah keadaan terbalik begitu saja pada gadis itu--Alra yang mengakui dirinya kekasih seorang dari Axello. Syella tidak habis pikir, mungkin ini karma untuk temannya itu dulu, yang kini harus mengejar lelaki macam seperti Axello yang suka mematahkan hati para perempuan lain.

"Ingat Ra! Axello itu playboy kelas kakap terbangsat, yang paling parah brengseknya, lebih bejat dan bajingan sadis! Lo bakalan ngerasain sakit hati yang nggak akan pernah bisa lo bayangin nantinya, gimana saat tahu siapa dia sebenarnya..." ujar Syella terlihat geram sekali dengan emosinya saat membicarakan orang itu sambil mengingat bagaimana sosok sifat dan sikap lelaki itu. Molly menganga cukup lebar ketika mendengarnya sambil menyikut diam-diam disampingnya pada cewek itu.

"Lo gak salah ngomong ya Syel? Itu yang lo maksud Kevan bukan sih, mantan Lo itu mah, masa lo ngejelekin nama Axel juga segitunya." Bisik Molly agak sewot. "Udah diem aja Lo! Biar Alra gak jadi suka sama Axel. Jadi tetap aman." sahut Syella balas berbisik.

"Tapi kalau bisa, Lo pelanin dulu tuh bibir lo! Ntar Bimo dengarin kita lagi kalau saat ini sedang ngegibahin si bosnya kan bisa berabe urusannya," tegur Molly, Syella yang baru tersadar langsung menutup mulutnya rapat-rapat dan menguncinya. Bukan Axel yang akan marah lagi, tapi ia akan diurus oleh Kevan, mantannya itu.

Syella dan Molly masih sangat takut karena pernah sempat terlibat mempunyai masalah dengan nama dua lelaki itu. Ketika tidak sengaja melakukan sesuatu hal pada seorang gadis yang tidak sengaja mereka palakin, ternyata adalah bagian dari gengnya Axel lebih tepatnya sebagai keluarganya Axel maupun Kevan.

Syella tentu saja tidak ingin lagi berurusan dengan Kevan yang juga termasuk adalah mantannya sendiri yang sampai saat ini masih belum bisa ia lupakan. Molly yang enggan berhadapan lagi dengan Axel atau ia akan digiling oleh kaki cowok gondrong itu.

Sumpah hari tersial yang pernah hampir mereka alami begitu apes. Padahal Syella hanya meminta uang buat bayar parkiran saja. Tapi tidak tau nya malah semakin runyam. Untung saja Mea mau memaafkan dan berbaik hati untuk tidak mengadukan hal buruk pada kedua lelaki itu.

Mylovelly Where stories live. Discover now